Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dirampok

Uang Rp 400 Juta yang Digondol Perampok, Wali Kota Blitar Santoso: Untuk Bayar Utang Kampanye

Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan uang Rp 400 juta yang digasak perampok di rumah dinasnya merupakan uang tabungan pribadinya.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
Wali Kota Blitar, Santoso menjelaskan perihal peristiwa perampokan di rumah dinasnya, Selasa (13/12/2022). 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan uang Rp 400 juta yang digasak perampok di rumah dinasnya merupakan uang tabungan pribadinya.

Uang itu, rencananya digunakan Santoso untuk membayar utang ketika kampanye Pilkada 2020 lalu.

"Jujur saja saya masih punya tanggungan yang harus saya selesaikan ketika kampanye (Pilkada 2020). Rencana saya, sehabis akhir tahun mau mulai mencicil utang saya itu. Jadi utang saya belum lunas, mau saya cicil," kata Santoso, Selasa (13/12/2022).

Santoso mengaku, uang simpanan itu hasil mengumpulkan dari honor ketika ada kegiatan.

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Komplotan Perampok Berpistol Sekap Wali Kota Blitar Santoso dan Sang Istri

Baca juga: Wali Kota Blitar Santoso Buka Suara Soal Perampokan di Rumah Dinas, Ini Penjelasannya

Baca juga: Perampok di Rumah Dinas Wali Kota Blitar Sempat Ancam Istri Santoso Pakai Parang

"Akhirnya keduluan (diambil perampok). Kalau jumlah utangnya tidak perlu saya jelaskan, yang penting sampean tahu uang saya yang diambil kisaran itu (Rp 400 juta)," ujarnya.

Santoso berharap ada evaluasi sistem pengamanan di rumah dinas. Kalau perlu ada penambahan personel dari TNI dan Polri untuk pengamanan rumah dinas.

"Karena ini adalah rumah dinas, rumah negara, pejabat negara harus diamankan dari tindakan yang tidak diinginkan," katanya.

Baca juga: Komplotan Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Gunakan Mobil Pelat Merah

Baca juga: Pakar Hukum Unair Menganalisa, Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Didasari Motif Sakit Hati

Terlebih, kata Santoso, saat ini menjelang tahun politik, banyak sekali hal-hal di luar perkiraan dan dugaan bisa terjadi kepadanya.

"Supaya tugas saya kepada masyarakat di sisa-sisa akhir jabatan bisa lancar, saya berharap ada semacam kenyamanan bagi saya untuk menjalankan amanah masyarakat," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved