Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
PAKAR Mikro Ekspresi Bandingkan Gelagat Ferdy Sambo dan Bharada E: Verbal FS Bahaya, Siapa Bohong?
Pakar Mikro Ekspresi menganalisis gelagat Ferdy Sambo dan Bharada E saat bersaksi di sidang. Siapa yang bohong?
Sementara terkait sesuatu yang disampaikan, menurut Monica hal itu didasarkan pada kemampuan ingatan.
Monica melihat Bharada E memiliki kapasitas untuk mengingat sesuatu lumayan bagus.
Lalu, apa ekspresi yang paling dominan?
Monica melihat rasa sedih yang mendalam dan emosi marah yang dominan.
"Marah bisa disebabkan banyak hal, bisa marah ke diri sendiri karena akhirnya tidak mampu menahan permintaan ini. Dan marah banyak hal ke Ferdy Sambo, ibu Putri yang menyebabkan problem ini terjadi. Jadi yang paling dominan kesedihan dan kemarahan," tukasnya.
Monica juga diminta menganalisis ekspresi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menyampaikan permohonan maaf ke keluarga Brigadir J di sidang beberapa waktu lalu.
Monica melihat ada kesedihan dari Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Namun, ketika dibuat prioritas, dia justru melihat ekspresi Ferdy Sambo lebih tampak.
"FS lebih spontan dalam berekspresi juga. Kita tidak mendapatkan spontanitas dari emosi ibu PC.
Ibu PC tegang sekali, tidak tampak emosi-emosi yang genuine. Karena secara beberapa pertanyaan dijawab dengan tidak tahu. Tidak ada emosi dan ekspresi yang keluar," pungkasnya.
Mantan Hakim Merinding
Di bagian lain, mantan hakim Asep Iwan Iriawan mengaku merinding saat melihat Brigadir J bersaksi di sidang.
Pernyataan Asep ini diucapkan saat dia diminta tanggapannya di acara Breaking News Kompas TV yang menyiarkan secara langsung kesaksian Bharada E di sidang, Rabu (30/11/2022).
"Bharada E dengan tenang menerangkan itu. Kalau keterangan palsu lihat Susi, Kodir, mikir dulu.
Tapi lihat, kepolosan kejujurannya dengan tenang," kata Asep Iriawan.
Asep juga menyoroti gaya Bharada E memegang mik dengan tangan kiri dan tangan kanannya yang menerangkan apa yang diucapkan.
Ini berbeda dengan ekspresi saksi yang biasa diperiksa saat dia menjadi hakim dahulu.
"Saya betul-betul merinding melihat Eliezer.
Saya yakin, benarlah eliezer, dia orang jujur," katanya.
Melihat ekspresi Bharada E, Asep mengaku jika dia menjadi hakimnya akan menjadi pertimbangan penting.
"Kalau saya hakimnya: ini pasti jadi pertimbangannya.
Ini orang bener, jujur,
Keterangannya, masuk akal, bersesuaian dengan saksi yang lain," katanya.
"Jujur saya merinding melihat Bharada E. Orang jujur dilihat cara pegang mik. Tangan menjelaskan tenang, raut muka, memegang mik," tukasnya.
Ikuti Berita Selengkapnya di SURYA ONLINE.