Berita Pasuruan
Masuk Top 45, Inovasi Getas Juara Milik Pemkab Pasuruan Dapat Penghargaan dari Kemenpan-RB
Penghargaan tersebut diserahkan MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas kepada Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Inovasi Kapiten Pasuruan Getas Juara (Kopi Asli Kabupaten Pasuruan Penggerak Ekonomi Petani Kopi Pasuruan menuju Cita Rasa Internasional) ditetapkan sebagai Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Nasional tahun 2022.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas kepada Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dalam acara Penganugerahan Bersama Pelayanan Publik dan Reformasi Birokasi di Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Bupati Irsyad mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat.
Utamanya Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan yang memiliki salah satu program dalam meningkatkan serta pengembangan kapiten sebagai kopi asli Kabupaten Pasuruan.
Selain itu, peran para kelompok petani kopi hingga seluruh masyarakat sehingga kapiten semakin dikenal luas oleh masyarakat, sangat besar.
Mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, hingga media yang ikut membantu Pemkab Pasuruan dalam membranding Kapiten Pasuruan.
"Banyak pihak yang harus saya ucapkan terima kasih. Mulai dari petani kopi, pebisnis kopi, tokoh masyarakat, pemuda hingga peran media yang betul-betul membantu Pemkab Pasuruan dalam membranding Kapiten Pasuruan," katanya.
Gus Irsyad, sapaan akrab Bupati Pasuruan ini menerangkan, prospek kopi yang semakin menggiurkan dibuktikan dengan tingginya permintaan pengiriman kopi ke luar Kabupaten Pasuruan. Baik lokal hingga berbagai wilayah di penjuru negeri.
Tak selesai sampai di situ, salah satu produk kopi dari Kelompok Tani Candi Mulyo, Desa Sekarmojo, Kecamatan Purwosari sangat disukai pangsa pasar Malaysia, Hongkong, Singapura hingga Amerika Serikat.
"Banyak sekali komoditas kopi dari Kabupaten Pasuruan yang bukan hanya dilirik para pecinta kopi nasional, tapi sampai mancanegara. Sampai sekarang pesanan kopi arabika sebanyak 200 kilogram per bulan dikirim ke Malaysia. Belum lagi ada customer dari Amerika yang langsung survei ke lokasi untuk melakukan penjajakan dan kerja sama," katanya.
Irsyad menjelaskan, sentra penghasil kopi tersebar di 8 kecamatan yang meliputi Kecamatan Purwodadi, Tutur, Puspo, Lumbang, Pasrepan, Purwosari, Prigen, dan Tosari.
Sedangkan luas areal kopi di Kabupaten Pasuruan mencapai 4.964,01 Ha dengan produksi 2055,55 ton.
Selain permintaan yang masih tinggi, meningkatnya prospek bisnis kopi juga bisa dilihat dari makin banyaknya kafe yang menghadirkan kapiten (kopi asli kabupaten) Pasuruan di semua wilayah penghasil kopi maupun di pusat-pusat keramaian.
Kata Irsyad, Kafe Kapiten sudah banyak menjamur di setiap kecamatan.
Bahkan setiap kelompok tani kopi juga membuka kafe dengan harga kopi yang worth it dengan rasanya.
"Sekarang kopi itu jadi menu wajib di semua restoran, rumah makan, cafe atau pun tempat yang menjual makanan minuman. Dan untuk di Kabupaten Pasuruan sudah banyak kafe Kapiten yang dikunjungi banyak penikmat kopi," jelasnya.