Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

TUNTUTAN Kamaruddin Simanjuntak: Ferdy Sambo Cs Dites Narkoba, Klaim Dapat Info dari Intelijen Ini

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meminta Ferdy Sambo CS dites narkoba. Ini alasannya!

Editor: Musahadah
Kolase istimewa/tangkapan layar
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meminta hakim mengetes Ferdy Sambo Cs dengan tes narkoba. Ini info penting yang didapatnya. 

"Sungguh sulit bagi korban kekerasan seksual untuk berkata-kata bahwa saya sudah mengalami kekerasan ini. Trauma akibat kekerasan seksual adalah trauma di atas trauma. Menunjukkan guncangan yang luar biasa," kata Reza. 

Lebih-lebih, lanjut Reza,  korban ini berjenis kelamin laki-laki dimana sering disebut sebagai pemegang kekuatan. 

"Korban laki-laki semakin sulit untuk mencari pertolongan, mengatakan ke siapapun bahwa sudah mengalami penderitaan sekian lama.

Mulutnya bisa diam seribu bahasa, tapi tanda-tanda penderitaan yang dialami akibat kejahatan dari hari ke hari semakin nyata.

Dia sulit kendallikan emosi, temperamental. perilakunya jadi serba ngesek. Minta tolong dicarikan perempuan. Mengembangkan hidup tidak sehat. suka dugem. tambah keribadian ganda. Iyu rangakaian sifat korban kekerasan seksual," terang Reza. 

Lalu, siapakah pelaku kekerasan seksual sesungguhnya? 

Reza tidak mengatakan bahwa kemungkinan pelakunya wanita.

"Saya hanya mengatakan bahwa, mendiang Brigadir J lebih dekat profilnya sebagai korban kekerasan seksual.

Justru saya mendorong kepolisian untuk investigasi siapa yang sudah keji, memanfaatkan kekuasana, melakukan kejahatan seksual berulang kepada brigadir J," katanya. 

Kenapa ada kata memanfaatkan kekuasaan? 

Reza merujuk pada teori relasi kuasa dimana posisi Brigadir J dibandingkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dia tentu sebagai submitif, haus pauh, taat dan tidak melawan. 

"Sebenarnya saya tidak yakin ada kekerasan seksual dalam kasus ini. Tapi karena terus menerus dipaksa ada kekerasan seksual, justru saya melihat di sini korbannya Brigadir J," tegas Reza Indragiri. 

Di bagian lain, Pakar Hukum Pidana Prof Muzakir mengatakan, apapun kepribadian orang boleh-boleh saja diungkap di persidangan. 

"Tapi kalau tuduhan tindak pidana kekerasan seksual, tidak bisa hanya dijelaskan profil dari seseorang korban pembunuhan, lalu dia sebagai pelaku tindak pidana pemerkosaan," kata Muzakir, 

Menurut Muzakir, kekerasan seksual atau pemerkosaan itu terjadi atau tidak, harus dibuktikan hal-hal yang berhubungan dengan teknik pembuktian dengan tindak pidana kekerasa seksual. Buktinya apa dilakukan Almarhum Yosua? Apakah ada sidik jadi, atau ada tindakan-tindakan lain," tegas Muzakir. 

Lihat video selengkapnya

Tuduhan Sekuriti Ferdy Sambo 

Sebelumnya Damianus Laba Kobam alias Damson menjadi saksi dalam sidang lanjutan pembunuhan Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Dalam kesaksiannya, Damson mengungkapkan sisi lain dari pribadi Yosua.

Menurutnya Yosua memiliki sifat yang temperamen dan suka ke tempat hiburan malam.

Selain itu katanya Brigadir J disebut merasa paling berkuasa di rumah Ferdy Sambo.

Hal itu diungkapkan saat bersaksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Awalnya, Damson mengatakan pernah dirinya bertanya kepada Brigadir J namun tidak direspon sama sekali.

"Orangnya temperamen, saya bilang ada apa lo Jo? Tapi dia tidak bicara apa-apa. Padahal biasanya kalau dia duduk di situ langsung mukul tempat duduk dan langsung pergi. Saya tidak tahu menahu ada masalah apa," kata Damson kepada penasehat hukum Sambo.

Damson juga mengungkapkan adanya perubahan watak Brigadir J ketika menjadi kepala rumah tangga (Karungga) Ferdy Sambo.

"Perubahan sikap lebih kayak merasa berkuasa gitu," ujar Damson.

Lebih lanjut, ia mengaku sering diajak Brigadir J pergi ke tempat hiburan ketika malam minggu.

"Siap, sering. Kadang, setiap malam Minggu diajak," ucap Damson.

Adapun Brigadir J, kata Damson, kerap pergi ke satu tempat hiburan malam di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

"Biasanya kalau, kita tunggu Ibu dan Bapak tidur. Beliau (Brigadir J) mengajak ayo. Kemana bang? 'Sudah ke tempat teman dulu'. Kemana bang? 'Sudah ikut saja'," ungkap dia.

"Kadang, setiap malam minggu diajak," ucap Damson.

Lalu, Damson menyebut Brigadir Yosua juga memiliki nama lain saat mendatangi tempat hiburan malam.

Brigadir Yosua disebut menggunakan nama malam, yakni 'Bang Alex.'

"Saudara saksi tadi saya tanya ada enggak nama lain, yang dipakai Saudara Yosua di (tempat hiburan kawasan Kemang) itu?" ungkap penasihat hukum

"Kalau untuk nama Bang Alex, Alex," beber Damson.

"Itu selalu menggunakan nama Alex?" Tanya kuasa hukum lagi

"Iya, nama malam (Brigadir Yosua)," jawab Damson.

Damson juga mengatakan, Brigadir Yosua yang biasa membayar saat mereka menghabiskan malam di tempat hiburan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kamaruddin Mengaku Dapat Informasi Intelijen soal Ferdy Sambo Cs Pakai Narkoba: dari BIN, TNI, Polri

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved