Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
TUNTUTAN Kamaruddin Simanjuntak: Ferdy Sambo Cs Dites Narkoba, Klaim Dapat Info dari Intelijen Ini
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meminta Ferdy Sambo CS dites narkoba. Ini alasannya!
Brigadir J Diduga Korban Pelecehan Seksual

Di bagian lain, analisis tajam disampaikan Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri terkait serangan kubu Ferdy Sambo yang terus menuduh Brigadir J atau BRigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sebagai pelaku kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Reza Indragiri justru melihat profil Brigadir J layak disebut sebagai korban kekerasan seksual, bukan Putri Candrawathi.
Analisis Reza Hutabarat ini disampaikan setelah melihat hasil persidangan dimana saksi-saksi dari ART Ferdy Sambo seolah menggiring opini bahwa Brigadir J berkepribadian ganda, temperamental, suka dunia gemerlap (dugem) hingga kerap minta dicarikan perempuan.
"Sebenarnya saya tidak yakin ada kekerasan seksual dalam kasus ini, tapi karena terus menerus dipaksa (kubu Ferdy Sambo) ada kekerasan seksual, justru saya melihat kalau memang ada kekerasan seksual, korbannya Brigadir J," terang Reza Indragiri dikutip dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam, TV One yang tayang di channel youtube, Senin (14/11/2022).
Reza lalu menguraikan bahwa julukan-julukan negatif yang diberikan para saksi untuki Brigadir J seperti kepribadian ganda, temperamental, suka dugem dan pencari perempuan itu justru lebih lekat sebagai ciri-ciri korban kekerasan seksual.
Baca juga: SERANGAN Kubu Ferdy Sambo ke Brigadir J Berbalik Arah, dari Tinggal Serumah hingga Tabiat Buruk
"Dalam kasus ini, ada satu orang yang mengklaim sebagai korban kekearsan seksual, yakni Putri Candrawathi.
Bandingkan tabiatnya dengan Yosua.
Siapa gerangan yang punya profil mendekati sebagai korban?," kata Reza.
Reza melihat kecil kemungkinan bahkan tidak ada profil korban kekerasan seksual yang melekat dalam diri Putri Candrawathi.
"Kecil kemungkinan, atau bahkan tidak ada, orang yang mengaku sebagai korban kekerasan seksual, lalu mengekspose dirinya ke hadapan publik. Dia perkenalkan dirinya, lalu dia sebut namanya," ujarnya.
Menurut Reza, sulit diterima akal, ketika korban kekerasan seksual justru resisten saat didatangai LPSK, lembaga yang akan memberi perlindungan kepada dia.
"Menurut saya (Putri Candrawathi) jauh dari korban kekerasan seksual," tegas Reza.
Sementara Brigadir J, sesuai pengakuan saksi ART Ferdy Sambo yang menyebut dia memiliki kepribadian ganda, temperamental hingga memiliki masalah dengan kehidupan seksual, menurut Reza justru profil itu yang mendekati sebagai korban, apalagi jika kekerasan itu dialami secara berulang kali.
Karena bisa jadi itu sebagai pelampiasan atas apa yang dialaminya.