KKB Papua

KKB Papua Akan Berfikir Seribu Kali Serang Intan Jaya, Gabungan 3 Pasukan Khusus TNI-Polri Patroli

Gabungan 3 Pasukan Khusus TNI-Polri Berpatroli, KKB Papua Akan Berfikir Seribu Kali Sebelum Serang Intan Jaya.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penerangan Kostrad
Pasukan gabungan TNI-Polri bersiap patroli di Intan Jaya. KKB Papua Akan Berfikir Seribu Kali Serang Intan Jaya. 

Kombes Pol Kamal melanjutkan, setelah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Ilaga, Korban kemudian dilarikan menuju Bandara Ilaga untuk bergeser ke Kabupaten Mimika guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

“Untuk korban dalam keadaan sadar dan telah dievakuasi menggunakan Helikopter Kadal milik TNI AU untuk dilanjutkan penanganan medis di Rumah Sakit Timika,” ujar Kasatgas Humas.

Diakhir penyampaiannya, ia mengatakan bahwa pelaku penembakan masih dalam penyelidikan dan pengejaran.

KKB Papua Serang Pekerja di Beoga

Sebelumnya, KKB Papua menyerang empat pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Beoga Barat, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (8/11/2022).

Akibat kejadian tersebut satu pekerja tewas dan satu lainnya mengalami luka tembak.

"Telah terjadi insiden di Beoga, ada empat korban, dua sudah dievakuasi ke Timika dan yang dua belum," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Selasa (8/11/2022).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'KKB Serang Pekerja yang Bangun Puskesmas di Beoga Papua, 1 Orang Tewas'.

Fakhiri menyebut, dua orang yang telah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, adalah korban tewas atas nama Wahyu dan korban yang menderita luka tembak bernama Ilham.

Sementara dua korban lain yang masih di Beoga dipastikan selamat. Fakhiri menyebut, kedua pekerja yang selamat itu mengalami trauma.

Proses evakuasi dua korban lainnya akan segera dilakukan, tergantung kondisi cuaca di lokasi kejadian.

"Masuk ke Beoga butuh proses waktu, dia tergantung cuaca, kalau hari ini tidak bisa maka besok akan dilanjutkan," kata Fakhiri.

Terkait kronologi penyerangan dan identitas pelaku, Fakhiri menyebut, polisi sedang mendalaminya.

"Saya sudah perintahkan Direskrimum Polda Papua bersama Satgas Ops Damai Cartenz untuk mendalami kejadian tersebut dan mengevaluasi kejadian," tutur Fakhiri.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved