Irjen Teddy Minahasa Ditangkap

Cerita Irjen (Purn) Maman Supratman, AKBP Dody Tolak Suap Rp 10 M dan Tak Yakin Terseret Narkoba

Sambil menangis, Irjen (Purn) Maman Supratman menceritakan kisah anaknya, AKBP Dody pernah tolak uang suap Rp 10 miliar, tak yakin terseret narkoba.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Tribunnews.com
Irjen (Purn) Maman Supratman, ayahanda AKBP Dody Prawiranegara yakin kasus anaknya terseret dugaan peredaran narkoba karena diperintah atasannya, Irjen Teddy Minahasa. 

"Kemudian di Bukittinggi juga saya mendapatkan laporan Kapolres terbaik di sana," sambung Maman.

Maman meyakini anaknya tidak mungkin melakukan seperti itu jika bukan karena perintah atasan.

Kata Maman, AKBP Dody bahkan sempat menangani kasus besar saat bertugas di kepolisian wilayah Bukittinggi.

"Agamanya juga kuat dia. Saya bilang dia tidak seperti itu. Dia menangani kasus besar, mungkin tahu ya waktu dia menangani kasus besar di Bukittinggi, dia mau dikasih uang Rp10 miliar ditolak sama dia,"

"Dan saya yakin kalau dia itu tidak dari hatinya untuk melakukan ini. Saya yakin dia dapat tekanan dari pimpinannya. Itu informasi dari kuasa hukum Dody," lanjutnya.

Irjen Teddy Minahasa diduga otak peredaran

Sementara itu, pengacara AKBP Dody Prawiranegara dan enam tersangka lain, Adriel Viari Purba mengklaim perintah Irjen Teddy Minahasa meminta klainnya menyisihkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu.

Barang bukti yang disisihkan itu merupakan hasil pengungkapkan kasus narkoba Polres Kota Bukittinggi sebesar 41,4 kg pada April-Mei 2022 lalu.

Kemudian barang bukti dilakukan pemusnahan pada 14 Juni 2022.

"Intinya adalah dari penjelasan klien saya, ini Pak TM (Teddy Minahasa) memerintahkan memang untuk menyisihkan seperempat (barang bukti narkoba)," kata Adriel di Polda Metro Jaya, Sabtu (22/10/2022).

"Dia minta seperempat dari 41,4 kg yang diungkap oleh Polres Bukit Tinggi yang pada saat itu memang Kapolresnya masih pak Dody," bebernya.

Adriel menyebut saat itu kliennya sudah sempat menolak permintaan dari Irjen Teddy Minahasa.

"TM meminta kepada AKBP Dody untuk menyisihkan sitaan dan tegas saya bilang, pak Dody sudah menolak perintah atasan yang salah, dia bilang, siap tidak berani jenderal!" terangnya.

"Itu katanya pak Dody ada dalam chat di WA yang bisa ditanya pada penyidik," ucapnya.

Walaupun menolak, kata Adriel, Irjen Teddy Minahasa terus mendesak AKBP Dody hingga akhirnya memberikan nomor telepon tersangka Linda yang juga kliennya saat ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved