Berita Bangkalan
‘Malem Ngerap Sapeh’, Momen Sakral Sebelum Karapan Sapi Piala Presiden di Kabupaten Bangkalan
‘Malem Ngerap Sapeh’dengan sajian tarian dan musik tradisional, hingga gelaran ritual di Stadion Karapan Sapi RP Moh Noer
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Budaya Madura, karapan sapi tidak sebatas sebuah ajang pertunjukan lomba pacu pasangan sapi-sapi terbaik di Pulau Garam.
Namun ada sisi lain yang masih melegenda dan bahkan dianggap momen sakral bagi kalangan peserta karapan sapi.
Yakni ‘Malem Ngerap Sapeh’dengan sajian tarian dan musik tradisional, hingga gelaran ritual di Stadion Karapan Sapi RP Moh Noer di Kampung SKEP, Kelurahan Bancaran, Sabtu (15/10/2022).
Bangkalan ditunjuk sebagai tuan rumah Karapan Sapi Piala Presiden 2022, Minggu (16/10/2022).
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan akan ‘menyeret’ benak masyarakat Madura untuk mengingat kembali nuansa malam sebelum gelaran karapan sapi.
Seperti yang selalu dilakukan nenek moyang, khususnya para tokoh sapi kerap Madura.
Dengan tagline ‘Madura Banget’, Bangkalan berupaya kembali menghidupkan momen ‘Malem Ngerap Sapeh’.
Baca juga: Wahana Ontang-anting di Pasar Malam Bangkalan Ambruk, Dua Anak Dilarikan ke Puskesmas
Baca juga: Bangkalan Siap Digoyang Karapan Sapi Piala Presiden 2022,Adu 24 Pasang Sapi Balap Terbaik Madura
Momen ini juga akan menjadi ajang silaturahmi para tokoh sapi kerap se Madura, empat Bupati se Madura, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se Madura.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan, H Moh Hasan Faisol mengungkapkan, pihaknya berupaya menghadirkan semua tokoh karapan sapi yang tergabung dalam Paguyuban Karapan Sapi Madura (Pakar Sakera), para pejabat, pimpinan di empat kabupaten, hingga para Bupati se Madura dalam balutan silaturahmi di momen ‘Malem Ngerap Sapeh’.
“Para undangan, khususnya bapak-bapak akan memakai pakaian ‘Pesa’an’ khas Madura. Untuk ibu-ibu akan mengenakan pakaian ‘Marlena’,” ungkap Faisol kepada SURYA.CO.ID, Rabu (12/10/2022).
Pada momen ‘Malem Ngerap Sapeh’ itu, lanjutnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan akan menghadirkan para seniman yang tergabung dalam komunitas-komunitas sanggar seni se Pulau Madura.
Para seniman dari empat kabupaten; Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep akan diberi kesempatan untuk menampilkan masing-masing alunan khas kesenian tradisional, musik tradisional seperti musik saronen, sandur, tog-tog, dan kejungan atau tembang khas Madura, hingga kesenian khas Madura lainnya.
Baca juga: Polresta Malang Kota Gandeng Fisioterapis, Bantu Penyembuhan Korban Tragedi Arema vs Persebaya
Baca juga: Lindungi dari PMK, Sapi-Sapi Wajib Divaksin saat Tampil di Karapan Piala Presiden 2022 di Bangkalan
“Kami sengaja konsep dengan kemasan Madura Banget. Kami berharap masyarakat bisa kembali mengingat dan menikmati masa-masa lalu. Tradisi malam sebelum karapan digelar sangat sakral, ada ritual-ritual khusus dengan harapan, sapinya juara. Kami ciptakan suasana seperti di zaman nenek moyang kita,” papar Faisol.
Dalam event Karapan Sapi Piala Presiden 2022 ini, akan diikuti sebanyak 24 pasang sapi kerap terbaik dari empat kabupaten yang ada di Pulau Madura.
Masing-masing kabupaten, mengirim 6 pasang sapi kerap terbaiknya.