Tragedi Arema vs Persebaya

UPDATE Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Terima Barang Bukti dan Informasi Penting dari Aremania

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) mendapat berbagai informasi penting dari para suporter terkait tragedi Kanjuruhan.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Cak Sur
Istimewa/TGIPF
Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) saat menerima informasi penting terkait tragedi Kanjuruhan dari Tim gabungan Aremania. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) mendapat berbagai informasi penting dari para suporter terkait tragedi Kanjuruhan yang memakan korban meninggal 130 orang.

Informasi penting terkait indisen yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) itu, didapat di antaranya dari Aremania yang tergabung dalam Tim Gabungan Aremania. 

"Kepada TGIPF teman-teman Aremania ramai-ramai menyampaikan kesaksian mereka secara bergantian dari berbagai tribun, juga tuntutan kepada penyelenggara kompetisi," kata anggota TGIPF, Akmal Marhali, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Kesaksian Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Kesakitan Akibat Kulit Melepuh Hingga Patah Tulang

Baca juga: UPDATE Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang, TGIPF Gali Fakta dari Petugas Pengamanan

Baca juga: Penggunaan Jumlah Peluru Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan Jadi Fokus Investigasi TGIPF

Usai menghimpun berbagai kesaksian dari Tim Gabungan Aremania, Akmal Marhali didampingi salah satu anggota Aremania menemui beberapa korban dan saksi mata kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

“Saat bertemu dengan para saksi dan korban, berbagai alat bukti penting kami dapatkan. Ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami, sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen," jelasnya.

Saat menemui beberapa korban, Akmal mendengar kesaksian luka pada korban, mata korban mulai dari menghitam kemudian memerah, kemudian ada yang masih merasakan dada sesak.

Akmal menilai, rawat kontrol para korban harus juga menjadi perhatian semua pihak, termasuk efek trauma dan psikologis para korban, baik yang mengalami luka berat, sedang maupun yang luka ringan.

Beberapa hari di Jawa Timur, selain bertemu korban dan sakti mata, TGIPF sudah berhasil bertemu dengan semua unsur pengamanan terkait. Baik dari unsur kepolisian, Brimob, kemudian unsur Panitia Pelaksana di lapangan, unsur dari steward, dari security officer dan juga unsur-unsur TNI. 

Selain itu, tim juga sempat melihat lokasi terjadinya tragedi di stadion Kanjuruhan. Khususnya beberapa pintu yang paling banyak menelan korban. berbagai rekaman CCTV, selongsong gas air mata yang ditemukan di lapangan juga sudah diterima oleh TGIPF yang akan jadikan sebagai barang bukti dan kemudian diolah oleh tim.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved