Tragedi Arema vs Persebaya

Kesaksian Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Kesakitan Akibat Kulit Melepuh Hingga Patah Tulang

Kesaksian korban tragedi Kanjuruhan yang mengaku kesakitan akibat kulit wajahnya melepuh dan pergelangan kaki kirinya patah

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Erwin Wicaksono
Korban tragedi Kanjuruhan, Nur Saguwanto (19) meringis kesakitan merasakan kulit wajahnya melepuh dan pergelangan kaki kirinya patah, Kamis (6/10/2022). 

SURYA.CO.ID, MALANG - Nur Saguwanto (19)  meringis kesakitan merasakan kulit wajahnya melepuh dan pergelangan kaki kirinya patah saat menyelamatkan diri dari kericuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Saguwanto mengaku tak berdaya dan terpaksa merasakan sesaknya menghirup udara bercampur gas air mata saat tragedi Kanjuruhan.

Pemuda asal Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu kemudian tak mengingat secara jelas tragedi yang terjadi. Ia pingsan dan baru sadar ketika dibawa ke RSUD Kanjuruhan.

Baca juga: UPDATE Kondisi Korban Tragedi Kanjuruhan, 34 Aremania Masih Dirawat di RSSA Malang

Baca juga: Bocah Yatim Piatu Korban Tragedi Kanjuruhan Diangkat Jadi Anak Asuh oleh Giring Ganesha

Baca juga: Kesaksian Relawan Saat Evakuasi Korban Tragedi Kanjuruhan

"Setelah gas air mata ditembakkan, saya sudah tidak ingat apa yang terjadi. Tiba-tiba saja sudah ada di rumah sakit saja. Namun bersyukurnya saya masih bisa selamat," papar Nur ketika ditemui di rumahnya, Kamis (6/10/2022).

Namun, terakhir alumni SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi ini mengingat jika dirinya berada di Gate 11 tribun Stadion Kanjuruhan.

"Saya masih sempat mengingat, banyak orang di tribun saya. Saat itu penuh sesak, di tengah-tengah dirangkul teman dan saya sudah nggak sadar lagi waktu itu. Saya baru tersadar sekitar pukul 04.00 WIB di RSUD Kanjuruhan. Kemudian baru bisa menghubungi orang tua pukul 06.00 WIB," paparnya.

Saat ini, Saguwanto tengah berupaya sembuh dari sakitnya. Ia dirawat di rumah bersama orang tuanya.

“Yang saya rasakan bagian kaki ini masih sakit dan dada juga. Sesekali jika dibuat napas agak sesak dan sakit,” tutupnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved