Mahasiswi Asal Pulau Bawean Gresik Korban Tragedi Arema vs Persebaya, Begini Kondisinya

SURYA.CO.ID, GRESIK - Satu warga asal Pulau Bawean Kabupaten Gresik juga menjadi korban tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).

Korban bernama Diby Fadilah mengalami luka dan iritasi mata cukup parah akibat gas air mata.

Diby adalah mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean Kabupaten Gresik.

Mahasiswi berusia 21 tahun masih menahan perihnya gas air mata.

Dia dalam kondisi trauma paska peristiwa yang menelan ratusan nyawa itu.

Kedua matanya iritasi cukup parah, kakinya luka akibat tindihan pagar dan badannya lemas akibat tertindih orang-orang saat tragedi.

Salah satu keluarga korban, Umar Junid warga Tambak Bawean mengatakan, Diby sudah berada di Gresik setelah beberapa hari dirawat di Kepanjen, Malang.

Baca juga: Doa Bersama Tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Aremania Minta Keadilan

"Kondisinya masih rawat jalan di RS Semen Gresik, alhamdulilah sudah di rumah Gresik sekarang," kata Umar, Jumat (7/10/2022).

Umar menceritakan, bola mata Diby membengkak kehitaman akibat gas air mata.

Kemudian kakinya mengalami luka tertimpa tangga, badannya tertindih orang-orang yang panik saat itu.

Hampir sepekan menjalani perawatan, saat ini kondisinya terus membaik, meski Diby masih merasa sesak.

“Bengkak kehitaman di matanya," ucapnya.

Saat kejadian, mahasiswi jurusan keperawatan ini menonton laga bertajuk Derby Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya bersama dua temannya asal Dusun Timur Sungai, Tanjungori, Kecamatan Tambak.

Mereka bertiga berangkat dari Gresik ke Malang.

Baca juga: Ribuan Persikmania Doa Bersama dan Nyalakan Lilin di Stadion Brawijaya Kediri