Pemprov Jatim
4.000 Penyandang Disabilitas Terima Bansos BBM dari Pemprov Jatim Rp 600 Ribu
4.000 orang penyandang disabilitas berat telah menerima bansos kenaikan BBM dari Pemprov Jatim.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Alwi menegaskan, bahwa saat ini sebanyak 4.000 orang penyandang disabilitas berat telah menerima bansos kenaikan BBM dari APBD Jatim.
Sebanyak penyandang disabilitas berat tersebut diberi bansos senilai Rp 150 ribu per bulan, selama empat bulan hingga Desember 2022. Sehingga total masing-masing penerima mendapatkan bansos dengan nilai Rp 600 ribu.
“Bansos itu adalah bantuan dari Gubernur Khofifah dalam rangka meringankan beban para penyandang disabilitas berat. Mereka yaitu yang memang aktivitasnya seluruhnya tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan harus dibantu keluarga. Maka mereka ini dapat Rp 600 ribu,” kata Alwi, Kamis (29/9/2022).
Lebih lanjut ia menyatakan, bahwa saat ini pencairan bansos untuk kalangan disabilitas telah cair untuk tahap satu. Yaitu untuk bulan September dan Oktober. Yaitu senilai Rp 300 ribu. Uang tersebut ditransfer langsung ke rekening penerima melalui Bank Jatim.
Dikatakan Alwi penyaluran bansos bagi penyandang disabilitas berat ini terbilang cukup cepat. Lantaran sejatinya setiap bulan mereka sudah mendapatkan program bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ADPD) dari Pemprov Jatim.
“Setiap bulannya mereka sudah dapat rutin dari kita Rp 300 ribu per penerima. Maka bansos BBM kali ini namanya top up bantuan. Yang total bantuannya senilai Rp 2,4 miliar,” tandas Alwi.
Data para penerima ini pun terbilang update. Karena setiap bulan sebelum pencairan data para penerima ini selalu dilakukan verifikasi dan validasi (Verivali). Sehingga yang terdata dipastikan tepat sasaran.
“Verivali kami lakukan rutin. Sebab ada kekhawatiran ada yang meninggal dunia atau pindah tempat tinggal. Maka kami selalu rutin cek,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa dalam rangka pengendalian inflasi dan memberi bantuan pada masyarakat terdampak kenaikan BBM, Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran bertotal Rp 257 miliar. Total anggaran tersebut tersebar dalam banyak program.
“Ada berbagai program bantalan sosial dan perlidungan sosial yang kita luncurkan. Semoga bisa menjadi penguat sektor-sektor yang terdampak,” tegas Gubernur Khofifah.
Selain bagi penyandang disabilitas juga ada bantuan sosial gratis pajak kendaraan 100 persen. Lalu ada bantuan token listrik sebesar Rp 300.000 bagi 11.701 rumah tangga miskin, dengan total bantuan sebesar Rp 5,850 miliar.
Selain itu, juga ada program Pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor bagi 34.917 angkutan umum orang dan barang, dengan total anggaran sebesar Rp 64,147 miliar.
Tak hanya itu bantuan sosial juga diberikan Pemprov Jatim bagi 30.000 pelaku Usaha Mikro. Di mana masing-masing pelaku usaha mikro mendapatkan bantuan sebesar Rp 600.000 dengan Total bantuan sebesar Rp 18 miliar.
Selanjutnya pemberian bantuan sosial bagi 20.770 nelayan. Di mana masing-masing nelayan akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 600.000.
Bangkai Ikan Paus Balin yang Terdampar di Surabaya Akan Jadi Koleksi Museum Satwa Jatim Park II |
![]() |
---|
Khofifah Doakan Timnas Indonesia U-22 Juara di Final Sepak Bola SEA Games Lawan Thailand Malam Ini |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Kawal Aspirasi Nakes Jatim Soal RUU Kesehatan Omnibus Law |
![]() |
---|
Kunjungan Kerja ke Hong Kong, Gubernur Khofifah Sempatkan Ziarah ke Makam PMI Jatim Korban Covid-19 |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Beri Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada Ridwan Kamil |
![]() |
---|