KABAR TERBARU Hacker Bjorka setelah Pemuda Madiun Jadi Tersangka, Tertawa hingga Beri Tantangan Ini

Pemuda Madiun berinisial MAH ditetapkan tersangka yang membantu aktivitas kelompok hacker Bjorka. Lalu, dimana hacker bjorka yang sesungguhnya?

Editor: Musahadah
kolase SURYA.co.id/Sofyan Arif dan Twitter
Prihatin, ibu dari MAH (kiri), pemuda di Madiun yang ditangkap polisi diduga Hacker Bjorka. Berikut kabar terbaru hacker bjorka. 

SURYA.CO.ID - Hingga kini pemerintah belum menemukan keberadaan hacker Bjorka setelah pemuda Madiun berinisial MAH ditetapkan tersangka yang membantu aktivitas kelompok peretas.

Pemuda Madiun asal di Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan ini ditetapkan tersangka kasus hacker Bjorka setelah sebelumnya dipulangkan suusai diperiksa tim Cyber Mabes Polri. 

MAH diduga menyediakan kanal pertukaran informasi berformat grup percakapan, dalam platform media chatting Telegram.

MAH membuat grup Telegram bernama @Bjorkanism.

"Adapun peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia channel telegram dengan nama channel Bjorkanism," ujar Juru Bicara Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ade Yaya Suryana kepada wartawan, di Jakarta, dikutip dari Tribunnews (grup SURYA.co.id), Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Pemuda di Madiun Menghilang, Usia Ditetapkan Jadi Tersangka yang Bantu Hacker Bjorka

Melalui grup tersebut, MAH turut mengedarkan informasi yang berkaitan dengan misi peretasan dari kelompok hacker Bjorka.

"Selanjutnya channel telegram tersebut digunakan untuk mengupload informasi yang berada pada breadshet," ujarnya.

Melihat secara detail rekam jejak perbuatan MAH dalam mengelola grup percakapan tersebut.

Ternyata didapati bahwa MAH melalui akun Telegram itu pernah mengunggah sebuah konten informasi yang berkaitan dengan Bjorka, sebanyak tiga kali, yakni pertama, pada hari Kamis (8/9/2022).

Isinya terkait konten Bjorka yang berjudul 'Stop Being Idiot'.

Kedua, pada Jumat (9/9/2022), berjudul 'the next leaks will come from the president of Indonesia'.

Ketiga, Sabtu (10/9/2022), berjudul 'to support people who has stabbling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish myPertamina database soon'.

"Jadi itu yang dipublish oleh tersangka tersebut," pungkas mantan Kabid Humas Polda Kalimantan Timur itu.

Kombes Ade Yaya Suryana pun mengungkap motif MAH membantu Bjorka.

MAH membantu Bjorka karena ingin terkenal dan mendapatkan banyak uang.

"Adapun motifnya, motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," kata Ade.

Dalam penangkapan tersebut, kata Ade, timsus gabungan bentukan Mahfud MD mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya, 1 buah SIM card seluler, 2 unit ponsel, 1 lembar KTP atas nama inisial MAH.

Ade mengimbau masyarakat agar tidak mengikuti jejak Bjorka. Menurutnya, menyebar data pribadi ke publik merupakan tindakan yang melawan hukum.

"Jadi atas hal tersebut kepolisian negara republik Indonesia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar masyarakat jangan mengikuti perbuatan dari Bjorka dalam menyebar data yang bersifat pribadi ke publik melalui media apapun," jelasnya.

Tak hanya itu, dia meminta masyarakat juga waspada untuk menjaga data pribadinya agar tidak diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab.

"Kemudian masyarakat tetap waspada menjaga data pribadi miliknya tidak dibenarkan untuk mendukung dan memfasilitasi penyebaran data pribadi secara ilegal sesuai dengan undang-undang," katanya.

Lalu, dimana keberadaan hacker BJorka sebenarnya? 

Sampai Kamis (15/9/2022) siang, Bjorka masih aktif di forum Breached

Menurut pantauan Tribunnews.com, akun Bjorka masih memposting di akun breached.co pada 15 September 2022 siang.

Bahkan Bjorka membantah dirinya telah teridentifikasi oleh pemerintah.

Nyatanya, Bjorka menyebut jika pemerintah Indonesia salah mengidentifikasi dirinya.

"Hi ini update dari saya

 Pemerintah mengatakan mereka telah mengidentifikasi saya.

LOL

Pemerintahan Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi(Twitter.com/darkreacer_int)

Akun tersebut telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia

Anak ini sekarang telah ditangkap dan diiterogasi oleh pemerintah Indonesia

Untuk Dark Tracer, adalah dosamu telah memberikan informasi yang salah pada mereka," tulis Bjorka dalam bahasa Inggris.

Lebih lanjut Bjorka membongkar bagaimana sosok pemuda asal Madiun ini menirukan menjadi dirinya.

Bahkan Bjorka menggambarkan, bagaimana pemuda tersebut memperoleh informasi dan berpura-pura menjadi hacker yang sedang dicari pemerintah saat ini.

Dalam gambaran tersebut, Bjorka juga mengetahui nomor handphone pemuda berinisial MA yang saat ini berada di Jawa Timur.

Bahkan Bjorka mengaku mendapat bocoran, Menteri Johnny G Plate akan segera diganti.

"Orang idiot dari Indonesia pura-pura menjadi saya dan dia sekarang menangis."

"Seorang hacker wannabe juga memberikan kesalahan ini di Instagram @volt_anonym) meskipun saya tidak pernah punya akun tiktok dan instagram, tertawa terbahak-bahak."

"Saya menerima informasi dari teman yang bekerja di Istana bahwa Mr Presiden akan segera mengganti Menteri komunikasi dan Teknologi Informasi, Johnny G Plate

Sangat baik, Pak Presiden

Pastikan penggantinya adalah orang yang Tech-Savvy, bukan orang dari partai, politik atau ABRI. karena semua itu tidak ada bedanya."

Terakhir, Bjorka menawarkan bantuan untuk mencari dirinya sendiri.

"Presiden membentuk tim khusus untuk mencariku"

"Ya good luck ! jangan ragu untuk menghubungi saya jika anda membutuhkan bantuan memecahkan maslah ini

Saya dengan senang hati membantu." pungkas postingan Bjorka.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim pemerintah telah mengantongi identitas dari peretas Bjorka.

Tak hanya mengantongi identitas, Mahfud juga mengklaim pemerintah telah mengetahui keberadaan Bjorka.

"Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan." 

"Gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua,” kata Mahfud, Rabu (14/9/2022) dikutip dari Kompas.com.

Berikut kabar terbaru kasus hacker Bjorka

1. Orangtua pemuda madiun bingung

Ilustrasi hacker. Mabes Polri masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap pemuda MAH (21) asal Kabupaten Madiun, terduga hacker Bjorka.
Ilustrasi hacker. Mabes Polri masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap pemuda MAH (21) asal Kabupaten Madiun, terduga hacker Bjorka. (Istimewa/Freepik)

Kabar ditetapkannya MAH sebagai tersangka membuat bingung keluarganya. 

"Bingung, wong pagi tadi sudah dipulangkan," kata ayahanda MAH, Jumanto, Jumat (16/9/2022).

Menurut Jumanto, pemulangan MAH sudah disertai surat dari kepolisian yang menyatakan anaknya sudah dibebaskan atau dilepaskan, namun ia enggan untuk menunjukkan surat tersebut.

Keluarga sendiri sangat bersyukur bisa bertemu kembali anaknya setelah pada Rabu (14/9/2022) lalu ditangkap polisi.

2. SEmpat tak diketahui keberadaannya

Pasca ditetapkan sebagai tersangka, pemuda di Madiun, MAH (21) menghilang dari rumah, Jumat (16/9/2022).

Ditemui di rumahnya di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, sosok MAH tidak nampak sama sekali.

Padahal pagi harinya, orang tua MAH bersyukur anaknya sudah pulang ke rumah pasca ditangkap polisi sejak Rabu (14/9/2022) malam.

"(MAH) keluar, tapi kami pun orang tua tidak tahu ke mana," kata ayahanda MAH, Jumanto, Jumat (16/9/2022) sore.

Awak media sendiri sebenarnya sudah menunggu MAH di depan rumahnya sejak menjelang tengah hari hingga sore. Namun batang hidung MAH tidak terlihat. Sementara keluarga mengatakan usai datang diantarkan polisi, MAH langsung istirahat, tidur karena kelelahan.

"Tadi keluarnya setelah salat Jumat, naik motor," ucapnya.

Dari informasi yang beredar di kalangan wartawan Madiun, MAH diminta pihak kepolisian untuk mengambil handphone yang sudah selesai diperiksa. Namun begitu tidak disebutkan lokasinya di mana.

Pihak keluarga MAH sendiri, mengaku  tidak khawatir terkait keberadaan MAH yang belum juga kembali usai tiga jam keluar.

"Mungkin ketemu dulu sama temannya, karena sudah dua hari tidak ketemu," ucap Jumanto.

3. Diberi polisi uang Rp 5 juta 

Sebelum ditangkap, ponsel milik MAH, tersangka kasus peretas Bjorka, sempat diminta polisi.

Setelah itu, polisi menyerahkan uang sebesar Rp 5 juta sebagai ganti rugi. Kakak kandung MAH, Novianti membenarkan ponsel adiknya itu diminta polisi.

Polisi belakangan memberi ganti rugi sebesar Rp 5 juta.

“Polisi biasanya minta bukti. Tetapi polisi baik. Kemudian dikasih uang Rp 5 juta untuk beli ponsel yang baru. Ponsel kan penting dipakai sehari-hari,” ujar Novianti di kediaman orangtuanya, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun, Jumat (16/9/2022).

Menurut Novianti, adiknya itu tak memiliki komputer atau perangkat canggih lainnya.

Adiknya hanya memiliki sebuah ponsel. Novianti mengaku tak mengetahui aktivitas sehari-hari adiknya itu karena tinggal bersama suaminya di Kabupaten Magetan.

Sementara itu, ayah kandung MAH, Jumanto mengatakan, MAH hanya memiliki ponsel untuk berkomunikasi.

Ponsel itu juga lebih banyak dipakai bermain game online. “Di rumah tidak ada perlengkapan komputer. Hanya handphone saja,” jelas Jumanto.  

4. WA sempat diretas

Zani Dwi Harsanto, teman kerja MAH (21) pemuda asal Madiun yang jadi tersangka kasus hacker Bjorka, mengungkapkan handphone (hape) yang digunakan rekannya tersebut sempat terjadi masalah.

Zani mengatakan, MAH sempat mengeluh kepada dirinya jika aplikasi WhatsApp (WA) di ponsel Xiaomi Redmi 10-nya sering menutup sendiri.

"WA-nya itu sering kembali-kembali sendiri, dia mengira apa hapenya di-hack," kata Zani, Jumat (16/9/2022).

Setelah itu ia memutuskan untuk mengganti nomor WhatsApp-nya dan kembali normal.

"Itu sekitar satu minggu yang lalu," ungkap Zani.

Lebih lanjut, Zani mengatakan, sehari-hari MAH bekerja selama 6 jam berjualan es thai tea di Desa Pintu, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.

Saat ditangkap pada Rabu (14/9/2022) lalu, MAH dalam posisi berjualan.

"Saya tahunya ditelepon orang lain yang berjualan di depan lapak," jelasnya.

Zani sendiri kaget dengan penangkapan tersebut dan tidak percaya temannya tersebut terlibat kasus peretasan.

"Orangnya baik, tidak neko-neko. Kalau belum kenal ya pendiam tapi kalau sudah kenal ya banyak ngomongnya," kata Zani. (kompas.com/tribunnews)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved