Berita Sidoarjo
Digandeng untuk Sediakan Makan Gratis untuk Lansia Miskin, Pelaku UMKM Sidoarjo Pun Ketiban Berkah
Sesuai jumlah kecamatan di Sidoarjo, sedikitnya 18 UMKM menjadi mitra Pemkab Sidoarjo dalam melayani makan untuk lansia
Penulis: M Taufik | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Program makan gratis untuk warga miskin, khususnya warga lansia di Sidoarjo menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku UMKM. Setidaknya, itu dirasakan oleh para pelaku UMKM yang mendapat proyek untuk pelayanan penyediaan makanan untuk 730 warga yang setiap hari dapat dua porsi itu.
Seperti yang dirasakan oleh Eny, seorang pelaku UMKM di bidang katering. Sejak mendapat job dalam program ini, Eny menjadi super sibuk. Mulai Subuh ia sudah harus menyiapkan sejumlah bahan untuk menyediakan makanan.
Eny bertugas melayani jatah makan penerima bantuan di kawasan Kota Sidoarjo. Terhitung ada sekitar 30 orang lansia yang tersebar di sejumlah kelurahan dan desa di Kecamatan Kota, termasuk Bluru Kidul, Suko, Kemiri, Pekauman, Cemengkalang, Sekardangan, dan sebagainya.
Selain memasak dan menyiapkan makanan, Eny juga mengantarkan langsung ke penerima. “Saya antar pakai sepeda motor,” ujar perempuan berusia 40 tahun itu, Minggu (11/9/2022).
Sebagaimana aturan dari Dinas Sosial, para penyedia atau pihak ketiga diminta mengirim makanan tepat waktu. Jam pengirimannya ditetapkan mulai pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB. Sekali kirim langsung dua rantang untuk makan siang dan sore.
Karena tidak mampu sendirian mengatasi pekerjaan ini, Eny dibantu saudaranya setiap kali mengirim jatah ransum makanan untuk para lansia. Karena jarak satu lokasi dengan lainnya cukup jauh, Eny melakukan pengantaran di kawasan b=Barat sedangkan adiknya mengirim di wilayah Timur.
Ia meniatkan kerja melayani lansia sebagai ibadah. “Saya usahakan seperti melayani orangtua sendiri. Jadi harus saya perhatikan betul makanannya, dan jangan sampai telat kirim,” jelasnya.
Karena makanan tersebut diperuntukkan untuk lansia, masakan yang dibuatnya tidak terlalu pedas dan juga rendah kolesterol, seperti tidak terlalu mengandung santan.
"Kita juga menjaga kepedasan dan jangan terlalu banyak santan karena yang menerima para lansia. Karena lannsia itu rentan juga, dari Dinas Sosial juga disampaikan seperti ini, aturan itu kita ikuti," ucapnya.
Selain Eny, ada belasan pelaku UMKM lain yang terlibat dalam program ini. Sesuai jumlah kecamatan di Sidoarjo, sedikitnya ada 18 UMKM yang menjadi mitra Pemkab Sidoarjo dalam melayani makan untuk ratusan lansia.
"Untuk bisa bekerjasama dengan Pemkab Sidoarjo, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi pelaku UMKM. Mulai izin usaha, kualitas produk sesuai standar yang ditetapkan dan mekanismenya pun diatur. Proses kerjasamanya juga melalui e-katalog," ungkap Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor.
Menurut bupati, program yang dijalankan sekarang ini adalah representasi dari sebuah kebijakan yang berpihak pada ekonomi kerakyatan. Karena ia percaya UMKM Sidoarjo mampu bekerja profesional dengan pemkab.
Selain membantu masyarakat miskin, kebijakan dalam program ini sekaligus memberi kesempatan kepada UKM dalam mendapatkan pendampingan langsung untuk memulai kerjasama dengan instansi pemerintah.
Seperti pendampingan perizinan, mutu produk serta pendampingan produk halal menjadi salah satu program prioritas untuk mendorong lebih banyak lagi UMKM yang naik kelas.
Pelaku UMKM yang terlibat dalam kerjasama ini juga dievaluasi secara rutin. Untuk menjaga mutu dan gizi makanan, setiap 10 hari sekali dijadwalkan evaluasi oleh Dinas Sosial. Kalau kualitasnya terjaga maka kerjasama berlanjut, jika tidak tentu akan dievaluasi.