Berita Jember

Fasilitasi Kalangan Tak Mampu, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar Apresiasi IBU

Peletakan batu pertama pembangunan Ma'had Tahfidz Al-Quran 'Pintu Langit' di Lembaga Pendidikan Perjuangan Islam Bustanul Ulum (IBU) Jember

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/sri wahyunik
Muhaimin Iskandar saat berfoto bersama ibu-ibu di Yayasan IBU Jember, Jumat (9/9/2022) 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar memimpin peletakan batu pertama pembangunan Ma'had Tahfidz Al-Quran 'Pintu Langit' di Lembaga Pendidikan Perjuangan Islam Bustanul Ulum (IBU) Kecamatan Pakusari, Jember, Jumat (9/9/2022) sore.

Gus Muhaimin, sapaan akrab politisi itu, mengapresiasi lembaga pendidikan IBU.

"Karena ada dua hal yang bisa kita lihat di sini, pertama adalah pengabdian IBU yang luar biasa kepada masyarakat kurang mampu, masyarakat yang latar belakangnya marjinal. Pengabdian dari Kiai Hafidi dan para guru sekolah ini. Jujur, lembaga IBU ini menginspirasi saya, bagaimana pengabdian pendidikan untuk warga tidak mampu dilakukan," tegas Gus Muhaimin.

Baca juga: Ada Hadiah Utama Mobil, 5.000 Tiket Fun Bike HUT ke-67 Lantas di Kota Blitar Ludes Terjual

Kedua, lanjutnya, pendidikan menjadi investasi sangat penting bagi kalangan muda Indonesia.

Dia menyebut, 42 persen kelompok usia penduduk Indonesia adalah kelompok muda.

"Karenanya kita harus investasikan APBN ini kepada mereka, kepada pemuda melalui pendidikan. Salah satu caranya benar-benar 20 persen APBN untuk pendidikan itu semaksimal mungkin untuk pendidikan, tidak di luar pendidikan, jangan parsial," tegasnya.

Lebih lanjut Muhaimin mengapresiasi perluasan bangunan pendidikan di Yayasan IBU.

Baca juga: Belasan Cakades Dua Desa di Kabupaten Situbondo Bakal Jalani Tes Pakai Sistem CBT

Perluasan pendidikan di Yayasan IBU itu untuk belajar dan menghafal Al-Quran.

"Bagus, perluasan di Tahfidzul Quran," imbuhnya.

Sedangkan Ketua Yayasan IBU KH Hafidi mengakui, pihaknya kini memang meluaskan ranah pendidikan.

"Karena SMK-nya sudah tidak mampu lagi menampung pelajar. Sehingga kami lebarkan, kali ini menjadi kelas tahfidz," ujar Hafidi.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved