Berita Situbondo

Belasan Cakades Dua Desa di Kabupaten Situbondo Bakal Jalani Tes Pakai Sistem CBT

Tes diikuti 15 bakal cakades dari Kilensari, Kecamatan Panarukan dan Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/izi hartono
Kepala DPMD dan Ketua Komisi I saat mensosialisasikan tes CBT kepada belasan cakades. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Panitia Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Situbondo, akan menerapkan tes tulis berbasis computer (computer based test/CBT) pada bakal calon kepala desa (cakades).

Tes diikuti 15 bakal cakades dari Kilensari, Kecamatan Panarukan dan Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan.

Belasan orang itu melaksanakan tes CBT di Balai Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur.

Ini karena calon yang mendaftar di dua desa melebihi ketentuan, sesuai aturan yang membatasi calonnya sebanyak 5 orang bakal cakades.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desaa (DPMD) Pemkab Situbondo, Lutfi Joko Prihatin mengatakan, pelaksanaan tes ini merupakan salah satu tahapan yang berkenaan dengan pelaksanaan Pilkades.

Menurutnya, tes tulis ini digelar karena jumlah pendaftar cakades di dua desa itu sama sama calonnya lebih lima orang bakal cakades dengan menggunakan tes pola CBT

Alasan kenapa memilih CBT, lanjut Lutfi, karena pihaknya menginginkan pelaksanan tes bakal cakades transparan, terbuka dan tidak ada sebuah rekayasa berkaitan dengan soal yang digunakan dalam tes.

"Kita sudah MoU dengan BKD Provinsi Jawa Timur dan bank data juga berasal dari BKD, termasuk aplikasi yang ada ini," ujar Lutfi Joko usai mensosialisakan pelaksanaan tes berbasis CBT di kantor BKSDM Pemkab Situbondo.

Selain itu alasan tes tidak ditempatkan di Situbondo, karena semata mata untuk menjaga legalitas yang ada.

"Bapak bupati meminta jangan sampai ada kecurigaan kebocoran soal tes, maka tes ini tidak ditempatkan di Situbondo," katanya.

Teskait mobilitas para cakades yang akan mengikuti tes, seluruhnya ditanggung pemerintah kabupaten.

Sedangkan bakal calon hanya mempersiapkan diri secara matang unthk mengikuti tes tersebut.

"Makanya kita gelar simulasi ini agar ada pemahaman saat mengukuti tes. Bagi bakal cakades yang masih meragukan, pihak panitia membuka untuk mengikuti simulasi kembali dan aplikasinya sudah diserahkan kepada masing masing bakal cakades. Sehingga tidak ada lagi baKaL calon tidak siap," tegasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved