UPDATE Kasus Ferdy Sambo: Kabareskrim Tolak Isu Selingkuh Putri Candrawathi hingga Hoaks Video ART

Kasus dugaan penembakan Birgadir J oleh mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, masih terus berjalan.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
kolase Tribun Medan
Kolase Foto Kuat Maruf (tengah) dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Simak Fakta Adegan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf di Dalam Kamar Berdua. 

Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtyas memastikan kondisi Bharada E saat ini sehat dan aman.

"Psikologisnya stabil dan masih semangat untuk mengungkap kejahatan," terang Susilaningtyas dikutip dari tayangan Aiman Kompas TV, Senin (5/9/2022).

Susi memastikan saat ini Bharada E dalam pengawasan LPSK selama 24 jam.

Disinggung saat rekonstruksi Bharada E tampak melawan 4 tersangka lain, menurut Susi terkait itu penyidik yang tahu detailnya. 

"Memang terlihat seperti itu. Memang ada perbedaan versi masing-masing tersangka, dan disimpulkan seperti itu," katanya. 

Terkait kemungkinan Bharada E akan mengubah keterangannya karena ada tekanan, Susi tidak menafikkan kemungkinan itu bisa saja terjadi. 

Karena itu, pihaknya tidak ingin hal itu terjadi sehingga harus melakukan pengamanan dan pendampingan kepada Bharada E selama 24 jam. 

"Jadi kami sangat hati-hati betul jangan sampai berubah keterangannya. Dan dia tetap konsisten sehingga LPSK tetap melakukan pendampingan," kata Susi yang memastikan kondisi Bharada E kini aman dijaga petugas dari Bareskrim dan petugas dari LPSK. 

Menurut Susi, keterangan Bharada E sangat penting karena dia lah yang mengungkap pertama kali adanya pembunuhan Brigadir J, bukan tembak menembak seperti yang diskenariokan Ferdy Sambo.

"Kalau tidak disampaikan Richard mungkin saja penyelesaian internal polri, propam, kode etik dsb. Jadi, sangat penting RIchard bersaksi. Dari keteranagn Richard awal dibukanya takbir," katanya. 

Disinggung apakah sudah ada ancaman pembunuhan ke Bharada E.

Susi mengaku sampai detik ini belum ada, namun dari perkiraan dan analisisinya potensi itu pasti ada dengan berbagai cara.

Bisa ancaman secara langsung, ke keluarga dan bisa saja tak terduga.

"Itu potensi ancaman yang kami perkirakan sabelumnya. Karena itu itu kami urgent seklai memberikan perlindungan kepada Richard," tukasnya.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved