UPDATE Kasus Ferdy Sambo: Kabareskrim Tolak Isu Selingkuh Putri Candrawathi hingga Hoaks Video ART
Kasus dugaan penembakan Birgadir J oleh mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, masih terus berjalan.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Beredar sebuah video di media sosial yang menyebutkan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat sempat disiksa di dalam ruang rahasia di rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.
Dalam narasi video tersebut dituliskan bahwa wanita dalam video itu adalah asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa video itu tidak benar dan hoaks.
Dedi menyebutkan, tim kedokteran forensik telah mengungkapkan hasil otopsi, yang menyatakan tidak ada penyiksaan terhadap Brigadir J.
Ia juga membantah ada pintu atau ruang rahasia di rumah Sambo.
"Ah enggaklah. Hoakslah itu, kan itu sudah disampaikan oleh dokter forensik. Enggak ada (pintu rahasia)," kata Dedi saat ditanya soal video tersebut, Selasa (6/9/2022).
Dilihat dalam video yang viral tersebut, ada sosok wanita yang diberikan narasi sebagai ART Ferdy Sambo. Wanita itu mengungkapkan ada pintu rahasia di rumah Ferdy Sambo.
Salah satu narasi dalam video itu menuliskan “Pembantu rumah tangga Putri Sambo buka suara”. Wanita itu juga mengatakan, di balik pintu rahasia itu adalah tempat Brigadir J disiksa.
"Di dalam pintu rahasia itu dibuka, di dalamnya ada goa banyak, laki-laki, polisi, semua yang dibunuh yang diambil organ tubuhnya semua dijadikan patung di dalam," ujar wanita itu dalam videonya.
Wanita dalam video itu juga meminta agar pintu rahasia rumah Sambo itu dibuka.
"Tolong dibuka itu pintu rahasia di belakang rumah untuk penyiksaan Yosua, itu ada pintu rahasia, kuncinya ada di lemari sebelah, yang tempat Yosua disiksa," ucapnya.
Baca juga: Ada Apa Istri Ferdy Sambo Cari-cari Brigadir J hingga Bertemu di Kamar Pribadi? Kini Akui Dilecehkan
3. Potensi ancaman untuk Bharada E
Seperti diketahui, dalam rekonstruksi itu, keterangan yang disampaikan Bharada E bertolak belakang dengan empat tersangka lain yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf.
Hal ini membuat rekontsruksi yang harusnya Ferdy Sambo menembak Brigadir J sesuai keterangan Bharada E, justru hanya menembaki dinding-dinding untuk skenario tembak menembak.
Lalu, bagaimana kondisi Bharada E setelah dikeroyok Ferdy Sambo Cs?