Surya Militer

KEMARAHAN Jenderal Andika Perkasa Soal Tewasnya Sertu Bayu, Ini Janjinya pada Ibunda Almarhum

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menunjukkan kemarahannya terkait kasus tewasnya Sertu Marctyan Bayu Pratama.

Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tampak marah saat tak diberitahu soal kasus tewasnya Sertu Bayu di Papua. 

“Kalau saya sinyalir ada bukti cukup kuat adanya kesengajaan melambat-lambatkan atau bahkan tidak membuka secara terang, maka saya berikan konsekuensi,” kata Andika usai rapat bersama Komisi I di DPR RI, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Kendati demikian, ia memastikan bahwa proses hukum terhadap penanganan kasus ini harus terus berjalan.

Bahkan, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu berjanji mengawal langsung kasus tersebut.

“Saya janji, saya akan kawal seperti halnya kasus hukum yang sudah terjadi kemarin,” ucap dia.

Andika menjelaskan, pihak polisi militer sebelumnya telah melimpahkan berkas perkara tersebut ke Oditurat Militer Jayapura pada 13 Desember 2021.

Selanjutnya, Oditurat Militer Jayapura baru melimpahkan ke Oditurat Militer Jakarta pada 25 Mei 2022.

Setelah berkas sampai di Oditurat Militer Jakarta, Andika kemudian memerintah oditur jenderal untuk menelusuri kasus tersebut.

“Selidiki apa yabfg terjadi karena saya ingin tahu apa yang terjadi,” imbuh dia.

Siapa sebenarnya Sertu Marctyan Bayu? 

Berikut fakta-faktanya: 

1. 2 hari sebelum tewas masih sehat

Sertu Marctyan Bayu mulai bertugas di Timika, Papua pada Juni 2021. 

Namun pada tanggal 8 November 2021, dia pulang dalam keadaan tak bernyawa.

Sri Rejeki menuturkan, dua hari sebelum peristiwa tragis yang menimpa putranya, dia masih sempat menghubungi melalui video call.

Dalam perbincangan itu, ungkap Sri, korban nampak sehat tidak kurang satu pun.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved