Surya Militer
Mayjen Iwan Setiawan Bangga Prajurit Kopassus Sukses Gelar Latihan Bersama Pasukan Komando Singapura
Danjen Kopassus, Mayjen TNI Iwan Setiawan, bangga dengan anak buahnya yang sukses menggelar latihan bersama Komando Angkatan Bersenjata Singapura.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Anggota Kopassus memang sudah sejak lama dikenal punya kemampuan menembak ulung.
Dalam pertemuan Pasukan Elite Asia Pasific 2006, personel Kopassus bahkan bisa meraih juara penembak jitu (sniper), dengan senjata buatan PT Pindad, Indonesia.
Anggota Kopassus juga terbiasa memakai teknik pernapasan dan tenaga dalam yang tak ada duanya di dunia.
Mereka mampu menembak, berkelahi, dan naik kendaraan dengan mata tertutup.
Setiap anggota juga bisa mematahkan besi di atas lampu neon, mematahkan kayu dengan uang kertas, dan kemampuan lain yang memakai tenaga dalam.
Salah satu prestasi Kopassus yang paling mendunia adalah penyelamatan Pesawat Garuda yang dibajak teroris pada 31 Maret 1981 di.
Saat itu, pesawat dengan rute Pekanbaru-Jakarta memberi kabar adanya pembajakan.
Wakil Panglima ABRI saat itu, Laksamana Sudomo, langsung membuat rencana penyelamatan sandera.
Kopassandha (Komando Pasukan Sandi Yudha), nama Kopassus waktu itu, ditugaskan menggelar operasi penyelamatan.
Di bawah pimpinan Letnan Kolonel Infanteri Sintong Panjaitan, pesawat berhasil diselamatkan di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand.
Bahkan, banyak yang menilai bahwa keberhasilan itu melebihi pasukan khusus Israel saat membebaskan sandera di Entebbe, Uganda.
Pasca-operasi itu, pasukan Kopasandha yang melakukan penyerbuan pesawat, lantas menjadi embrio terbentuknya unit antiteror di Kopassus saat ini, yakni SAT-81 Gultor.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id