BEDA VERSI Ferdy Sambo dan Pengacara Soal Motif Pembunuhan Brigadir J, Asusila atau Cewek Cantik?

Ada perbedaan versi motif pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat antara Irjen Ferdy Sambo dan pengacara keluarga korban.  

Editor: Musahadah
Kolase Tribunnews.com/Kompas.com
Ferdy Sambo dan Kamaruddin Simanjuntak membeber versi beda soal motif pembunuhan Brigadir J. Berikut uraiannya! 

Lalu, pada tanggal 2, Brigadir J bersama Putri Cnadrawathi dan ajudan lain berangkat ke Magelang. 

"Di Magelang terjadi keributan rumah tangga karena di sana diduga si wanita cantik mengadu ke si bapak, bahwa dia akan mundur dari instansi. Ini membuat si bapak emosional.  Terjadi pertengkaran dan nangis. Si bapak pulang duluan, dengan ajudan yang selama ini sering menghasut," ungkap Kamaruddin. 

Tanggal 7 Juli 2022 atau sehari sebelum pembunuhan, Brigadir J kembali mendapat ancaman pembunuhan, jika dia naik ke atas maka akan dibunuh. 

"Tanggal 7 telpon lagi ke kekasih kalau dia naik ke atas akan dibunuh. Cuma kekasih tidak bertanya apa yang dimaksud naik ke atas," ungkap Kamaruddin. 

Lalu, sehari setelahnya terjadi lah pembunuhan itu. 

Disinggung tentang pengakuan Ferdy Sambo bahwa Brigadir J telah melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi, menurut Kamaruddin itu menandakan bahwa mantan Kadiv Propam itu terlalu muda. 

"Belum memahami ilmu hukum mengenai tempo delicty dan locus delicty. Kalau kejadiannya di magelang, laporkan ke Magelang," katanya. 

Kamaruddin juga menyoroti kejadian sebelum pembunuhan dimana saat itu Brigadir J masih kompak bersama berjalan ke Jakarta dengan Putri Candrawathi

"Adakah wanita yang sudah dilecehkan mau berjalan bersama dikawal ajudannya yang sudah melecehkan dia yang juga anak dia," katanya. 

Kamaruddin justru melayangkan sindiran mengenai pembohong. 

"Ada seorang pengarang cerita bekerja sebagai staf ahli kapolri yang membuat skenario., Ternyata skenario pertama gampang dipatahkan, diganti skenario kedua. Pembohong menggali lobang untuk berbohong lagi. Siapa yang percaya denagn orang yang suka berbohong.  Di kampung kami di Batak, sekali berbohong, dia tidak dipercaya lagi," tegasnya. 

Reaksi Keluarga Brigadir J

Di bagian lain, Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua atau Brigadir J angkat bicara terkait hasil pemeriksaan Ferdy Sambo yang menyatakan motif pembunuhan karena adanya tindakan asusila.

"Apa mungkin Yosua bisa berbuat begitu, sedangkan di Magelang kan bukan berdua, ada juga yang lain," ucapnya, Kamis (11/8/2022).

Ia menuding pernyataan Ferdy Sambo hanya sandiwara karena sejak awal pernyataannya berubah-ubah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved