BEDA VERSI Ferdy Sambo dan Pengacara Soal Motif Pembunuhan Brigadir J, Asusila atau Cewek Cantik?

Ada perbedaan versi motif pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat antara Irjen Ferdy Sambo dan pengacara keluarga korban.  

Editor: Musahadah
Kolase Tribunnews.com/Kompas.com
Ferdy Sambo dan Kamaruddin Simanjuntak membeber versi beda soal motif pembunuhan Brigadir J. Berikut uraiannya! 

SURYA.CO.ID - Ada perbedaan versi motif pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat antara Irjen Ferdy Sambo dan pengacara keluarga korban.  

Irjen Ferdy Sambo saat diperiksa tim penyidik Bareskrim Polri mengaku nekat membunuh Brigadir J karena untuk melindungi harkat martabat keluarganya. 

Di versi lain, Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J justru menuduh Ferdy Sambo lah yang bermain api dengan wanita cantik. 

Berikut beda versi Ferdy Sambo dan pengacara keluarga Brigadir J terkait motif pembunuhan: 

1. Versi Ferdy Sambo 

Baca juga: BIODATA Kombes Agus Nurpatria yang Terseret Kasus Penembakan Brigadir J Bareng Irjen Ferdy Sambo

Pemeriksaan Ferdy Sambo dilakukan oleh tim khusus Kapolri di Mako Brimob, tempatnya ditahan pada Kamis (11/8/2022).

Selama sekira 7 jam, tim khusus Kapolri memeriksa Ferdy Sambo.

Pemeriksaan dilakukan sejak pukul 11.00 dan selesai pukul 18.00.

Irjen Ferdy Sambo mengaku marah dan emosi kepada Brigadir J.

Amarah itu muncul setelah mendapat laporan dari istrinya Putri Chandrawathi tentang peristiwa yang terjadi di Magelang.

Sayangnya Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian tak menjelaskan lebih detail peristiwa apa yang terjadi.

Tapi peristiwa itu dikatakannya terjadi di Magelang dan dilakukan oleh Brigadir J.

"Dirinya marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC, yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga, yang terjadi di Magelang yang telah dilakukan oleh almarhum," kata Andi Rian dalam keterangan pers yang disiarkan di Kompas TV, Kamis (11/8/2022) malam.

Ferdy Sambo pun kemudian memanggil RR dan RE untuk melakukan perencanaan pembunuhan kepada Brigadir J.

"Kemudian tersangka FS memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yosua atau Brigadir J," terang Andi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved