Berita Surabaya
4 FAKTA Gus Samsudin Laporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim: Datang Nyeker, Tuntut Pakai Pasal Ini
Berikut rangkuman fakta tentang pimpinan Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin, yang melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Berikut rangkuman fakta tentang pimpinan Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin, yang melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim.
Penampilan Gus Samsudin saat datang ke Mapolda Jatim cukup menjadi sorotan.
Gus Samsudin tampak datang tanpa alas kaki alias nyeker.
Menurut kuasa hukum Gus Samsudin, Teguh Puji Wahono, si Pesulap Merah dianggap telah mencemarkan nama baik Gus Samsudin.
Beberapa pasal yang dikenakan yakni Pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.
Berikut rangkuman faktanya.
1. Datang nyeker
Penampilan pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati itu langsung jadi sorotan wartawan karena datang tanpa alas kaki alias nyeker.
Gus Samsudin tampak memakai pakaian serba hitam seperti biasanya.
Saat ditanya kenapa tak pakai alas kaki, Gus Samsudin pun menjawab dengan tersenyum.
"Gak pernah pakai sandal" ujarnya.
Gus Samsudin juga mengaku sudah terbiasa tak pakai sandal.
2. Tuntutan ke Pesulap Merah
Menurut kuasa hukum Gus Samsudin, Teguh Puji Wahono, sosok MR dianggap telah mencemarkan nama baik Gus Samsudin.
Pasalnya MR belakang ini, melalui channel YouTube yang dikelolanya membuat sebuah konten yang bermuatan penggiringan opini publik.
Penggiringan opini yang dibuat MR dalam konten YouTube-nya cenderung mendiskreditkan sosok Gus Samsudin sebagai pemimpin padepokan.
Metode pengobatan yang diterapkan Gus Samsudin dalam padepokannya, dianggap oleh MR sebagai trik yang berorientasi pada penipuan.
Padahal, lanjut Teguh, pihak MR tidak bisa membuktikan kebenaran dari pernyataannya melalui beberapa konten video YouTube milik MR.
"Jadi kedatangan kami ke sini, untuk melaporkan si marcel atau pesulap merah atas tindak pidana pencemaran nama baik dan ujaran kebencian menggiring opini masyarakat apa yang dilakukan Gus Samsudin menipu atau sebuah trik. Nanti akan diproses sesuai hukum berlaku," ujarnya di depan Kantor SPKT Mapolda Jatim, Rabu (3/8/2022).
Pria berkemeja putih itu menjelaskan, bahwa MR bakal dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 27 Ayat 3 dan Pasal 28 Ayat 2 UU ITE.
Baca juga: DETIK-DETIK Gus Samsudin Datangi Mapolda Jatim Laporkan Pesulap Merah, Penampilannya Jadi Sorotan
3. Sudah punya bukti video
Kini, ungkap Teguh, pihaknya sudah memiliki sejumlah video dari konten MR yang bermuatan penggiringan opini terhadap sosok Gus Samsudin.
Video tersebut disimpan dalam sebuah perangkat keras flashdisk yang nantinya bakal dilampirkan dalam berkas pelaporan yang sedang diurusnya ke pihak petugas SPKT dan penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim.
"Pasalnya 27 ayat 3 sama 28 ayat 2 UU ITE. Barang bukti yang dibawa video. Yang dilaporkan di konten si MR. Jumlah video, sudah banyak beredar di media sosial dan YouTube-nya. Nama channel Marcel Rhadilva," jelasnya.
"Videonya di flashdisk, kalau postingan status ada, karena dadakan mungkin besok ya. Karena tadi Gus Samsudin dari Polres Blitar langsung ke sini," pungkasnya.
4. Pesan Gus Samsudin
Sementara itu, Gus Samsudin datang ke Mapolda Jatim didampingi beberapa orang perwakilan pengurus padepokan dan kuasa hukumnya.
Gaya penampilannya eksentrik, pria berambut gondrong itu bahkan berjalan menyusuri jalanan samping Gedung SPKT Mapolda Jatim tanpa alas kaki alias 'nyeker'.
Di hadapan awak media yang berjubel di depannya, Gus Samsudin berharap, masyarakat lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial (Medsos).
"Ini untuk pembelajaran kepada masyarakat, bahwa kita harus pintar dalam bermedia sosial, karena banyak berita hoaks di situ dan masyarakat jangan sampai menjadi korban dari berita-berita hoaks dari opini yang tidak baik," ujar Gus Samsudin.
Selain itu, Gus Samsudin menambahkan, setiap pernyataan yang disampaikan di dalam medsos ataupun platform media informasi lainnya untuk selalu didasarkan dengan fakta.
"Ini juga menjadi pelajaran kepada semua masyarakat, bahwa ketika berbicara harus dilandasi fakta kenyataan yang ada. Untuk siapa pun, di media sosial apa pun itu, yang sudah mengatakan kalau saya melakukan penipuan saya laporkan," pungkasnya.
Update Terbaru Padepokan Gus Samsudin
Sementara itu, Informasi terbaru yang didapatkan Surya Online, Gus Samsudin telah dimediasi oleh sejumlah Forkopimda.
Kepala Desa Rejowinangan Bhagas Wigasto menjelaskan keputusan penutupan padepokan Nur Dzat Sejati, akan disampaikan pada rapat Forkopimda selanjutnya.
"Kalau perkembangannya hari ini, menunggu keputusan dari Forkopimda kaitannya dengan tersebut, karena semua sudah dimediasi kemarin," kata Bhagas Wigasto dihubungi Surya Online, Rabu (3/8/2022).
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesulap Merah melalui kanal Youtube miliknya membongkar teknik dukun yang dilakukan oleh Gus Samsudin pada pasien.
Menurut Pesulap Merah, teknik yang dilakukan oleh Gus Samsudin hanya teknik sulap receh dan tidak memberikan pengaruh apa-apa.
Artinya, yang dilakukan oleh Gus Samsudin selama ini hanyalah untuk mengecoh warga.
Melansir Tribun Palu, berikut fakta-fakta mengenai Gus Samsudin.
1. Punya ilmu Kulhugeni
Gus Samsudin sendiri merupakan sosok yang terkenal dengan ilmu Kulhugeni.
Ilmu Khulgeni merupakan ilmu spiritual untuk melakukan berbagai hal di luar nalar manusia.
Selain itu, ilmu ini juga bisa mengusir sarang hantu.
Penampilan Gus Samsudin identik dengan sorban dan jenggot panjang.
2. Praktisi ilmu spiritual
Gus Samsudin adalah pria asal Blitar yang berprofesi sebagai guru agama dan juga praktisi ilmu spiritual.
Dirinya memiliki Padepokan bernama Padepokan Nur Dzat Sejati yang berlokasi di Desa Rejowinangun, RT 02/04, Kecamatan Kademangan, Blitar, Jawa Timur.
Gus yang memiliki rambut panjang ini kerap mengunggah video kegiatannya di akun YouTubenya Padepokan Nur Dzat Sejati.
Seperti proses mengeluarkan santet dari tubuh seseorang, mendatangi tempat angker hingga konsultasi ilmu kebatinan.
3. Dulunya pedagang rongsokan
Dilansir dari berbagai sumber, sebelum menjadi ahli spiritual, Gus Samsudin pedagang rongsokan atau jual beli besi tua di Rejowinangun.
Bisnis itupun berkembang pesat meski pernah bergesekan dengan warga sekitar karena bau yang ditimbulkan.
4. Disebut santri gendeng
Dirinya dulu pernah disebut sebagai santri gendeng.
Hal itu karena ia sempat mendalami ilmu agama Islam di Pondok Condro Mowo Giri Mulyo, Jogo Rogo, Ngawi.
Tidak ada yang mengetahui latar belakang dari Samsudin, hingga akhirnya ia dipanggi Gus dan sudah memiliki ratusan pengikut.
Awalnya ia membentuk kelompok sholawat Al Laduni dan memiliki sejumlah pengikut.
Kelompok itu melakukan kegiatan olah kanuragan ilmu kebal bacok.
Lalu dirinya merambah dunia pengobatan altenatif hingga membuatnya terkenal seperti sekarang.
5. Pasien beri mahar seikhlasnya
Pasien yang berobat di tempatnya pun cukup memberikan mahar seikhlasnya.
Namun pasien diminta untuk membeli barang pendukung yang harganya cukup lumayan.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id