Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
Barang Bukti Baju Brigadir J Saat Penembakan Hilang Misterius? Pakar Hukum: Bisa Jadi Petunjuk Kuat
Barang bukti baju Brigadir J saat penembakan hilang misterius? Menurut pakar hukum, barang bukti itu bisa dijadikan petunjuk kuat.
Seandainya keterangan pemohon tidak penting untuk mengungkap sebuah kasus, maka kemungkinan tidak mendapat persetujuan perlindugan dari LPSK.
Pertimbangan lain yakni adanya sebuah ancaman, baik kepada pemohon, keluarga.
Kemudian hasil analisis dari tim medis atau psikolog tentang keadaan jiwa dari saksi atau korban.
"Pertanyaanya apakah Bharada E ini ada ancaman yang sangat membahayakan jiwanya, kalau dia tidak dilindungi tidak dimasukkan dalam rumah aman dia akan terancam jiwanya. Nah terancamnya dari siapa," ujar Jamin.
Lebih lanjut Jamin menilai bisa saja permohonan Bharada E ditolak oleh LPSK dengan mencermati syarat perlindungan sebagaimana tertuang Pasal 28 UU 13 Tahun 2014.
"Setelah asesmen menerima adminstrastif lalu ada rapat paripurna anggota LPSK untuk meenentukan apakah diterima atau ditolak. Kebanyakan juga pasti ditolak kalau tidak memenuhi ketentuan Pasal 28 tadi," ujar Jamin.
Bharada E meminta perlindugan LPSK. Dirinya sudah datang untuk menjalani proses pemeriksaan psikologis terkait permohonan perlindungan yang diajukan.
Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Bharada E Ngaku Ditembak hingga Terpaksa Membunuh Brigadir Yosua
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Keberadaan Baju Brigadir J saat Penembakan Masih Misteri, Sobekan dan Noda Darah Bisa Jadi Petunjuk?