KKB Papua
Setelah Diminta Tindak Tegas KKB Papua, Jenderal Andika Perkasa Perintahkan Ini ke Jajarannya
Setelah diminta untuk menindak lebih tegas KKB Papua, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan perintah ke jajarannya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Selain itu, seorang pendulang emas juga dibunuh oleh KKB di Yahukimo, Pegunungan Bintang, Provinsi Papua pada Selasa (19/7/2022).
Diminta Lebih Tegas Menindak KKB Papua
Kebrutalan KKB Papua di Kabupaten Nduga masih jadi sorotan publik, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diminta lebih tegas.
Hal ini diungkapkan oleh Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung Prof. Muradi.
Muradi berharap Pemerintah lebih tegas menindak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua guna memberantas aksi kekerasan yang dilakukan kelompok tersebut.
"Panglima TNI Jenderal (TNI) Andika Perkasa telah menyatakan akan melakukan tindakan, namun dengan pendekatan berbeda.
Saya berharap pendekatan berbeda itu akan lebih tegas sehingga efektif meredam konflik di Tanah Papua," kata Muradi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Muradi, tindakan tegas dari Pemerintah kepada KKB Papua perlu dilakukan karena banyak masyarakat Papua menginginkan kedamaian dan sangat terganggu dengan keberadaan kelompok tersebut.
"Lebih banyak masyarakat yang menginginkan Papua jauh lebih baik di bawah naungan NKRI.
Masyarakat Papua sudah cerdas, mereka bisa merasakan sentuhan pembangunan di berbagai bidang yang telah dilakukan Pemerintah pusat," katanya.
Secara umum, dia menyebutkan ada tiga kelompok masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Pertama adalah kelompok masyarakat yang takut dan lebih cenderung memilih siapa yang bisa menjamin keamanan dan keselamatan dirinya.
"Mereka ini istilahnya bersifat pragmatis. Mana yang dianggap bisa memberikan keselamatan, maka mereka akan berdiri di situ," katanya.
Kelompok kedua adalah mereka yang rela mati untuk KKB Papua.
Dia mengatakan hal itu berbahaya karena kelompok tersebut minta diakui.