Berita Madiun
Permintaan Sepi Jelang Idul Adha 2022, Peternak Domba di Kabupaten Madiun Terancam Merugi
Peternak domba di Kabupaten Madiun berharap masyarakat tidak terlalu takut dengan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MADIUN - Peternak domba di Kabupaten Madiun berharap masyarakat tidak terlalu takut dengan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Menurut seorang peternak domba di Sentra Ternak DD (Dompet Dhuafa) Farm, Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Eko Aris Setyawan, saat ini minat masyarakat untuk berkurban sangat rendah lantaran takut hewan yang dibeli terpapar PMK.
Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mana jelang Idul Adha, masyarakat sudah mulai berburu hewan kurban termasuk domba jauh-jauh hari.
"Tahun ini sepertinya ada penurunan, karena ada wabah PMK. Biasanya hari-hari seperti sekarang sudah banyak terjual tapi tahun ini agak sepi," kata Eko, Sabtu (2/7/2022).
Baca juga: Kontingen Kabupaten Bondowoso Cabor Karate Masih Belum Berhasil Raup Medali
Tahun kemarin, pada momen Idul Adha DD Farm bisa menjual 1.800 ekor domba.
Sedangkan sampai hari Sabtu (2/7/2022) domba Eko baru laku 900 an ekor.
"Masih separonya, tapi Idul Adha masih beberapa hari lagi, harapannya minimal bisa sama dengan tahun lalu," kata Eko
"Sebenarnya masyarakat tidak perlu takut karena PMK ini tidak menular ke manusia, hanya menular ke hewan berkuku belah," lanjutnya.
Untuk harga sendiri, Eko tidak berani menaikkan harga seperti Hari Raya Idul Adha sebelumnya saat permintaan tinggi.
Baca juga: Bus yang Mesinnya Terbakar di Tol Banyu Urip Angkut Rombongan SMPN 1 Palang Tuban
"Menentukan harga ini agak bingung, karena dari tahun ke tahun harga pakan naik terus, sedangkan minat beli sedang turun, rugi sih karena seharusnya (Idul Adha) bisa naik," jelas Eko.
Saat ini harga domba di kandang Eko mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 4 juta dengan jumlah stok hingga 1.900 ekor.
"Idul Adha tahun ini kita tingkatkan kualitas persiapan kita, termasuk rutin cek kesehatan karena dalam wabah PMK, kita pastikan hewan yang dibeli masyarakat sehat dari PMK, kita atur nutrisinya, protein, karbohidrat dan vitamin," pungkasnya.
BACA BErITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA