Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERBARU KASUS SUBANG, Bukan Yoris, Sosok ini yang Pengaruhi Yosef Soal BAP Tak Ditandatangi Danu

Fakta-fakta baru terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat satu per satu terungkap.

Editor: Musahadah
kolase youtube
Yosef menyebut menantunya, Yanti Jubaedah yang menuding Danu tak menandatangani BAP polisi. Bantah pernyataan sebelumnya. 

Lihat video selengkapnya

Sebelumnya diberitakan, Yoris dan Yosef akhirnya pecah kongsi setelah memutuskan keluar dari kuasa hukum Rohman Hidayat. 

Ini bukan kali pertama Yoris memutuskan keluar dari pendampingan hukum. 

Sebelumnya, anak sulung Yosef Hidayah ini memutuskan keluar dari kuasa hukum ATS Law Firm yang mendampingi dia cuma-cuma bersama saksi Muhammad Ramdanu alias Danu.    

Bahkan Yoris memilih berseberangan setelah bergabung bersama sang ayah Yosef Hidayah, dalam kuasa hukum Rohman Hidayat.

Kini, keputusan Yoris keluar dari penasehat hukum (PH) Rohman Hidayat diakui dalam video yang diunggah channel youtube Heri Susanto. 

Dia mengaku mencabut kuasa Rohman Hidayat sejak tanggal 26 Mei 2022.  

Dia beralasan ingin mengawal kasus pembunuhan ibu dan amel tanpa pendampingan. 

"Mungkin kang heri dari awal sudah tahu. Saya ingin mengawal kasus mama sama amel tanpa pendampingan," alasannya. 

Yoris juga memastikan pencabutan kuasa juga dilakukan sang istri, Yanti Jubaedah

Saat ditanya alasannya, Yoris enggan mengungkapkan karena alasan pribadi. 

"Mungkin itu lah nanti lah. Berproses aja
Dari awal juga kang yoris pengen sendiri, tanpa ada PH," katanya. 

Yoris pun meminta agar masyarakat tetap mengawal kasus pembunuhan yang telah menewaskan ibu dan adiknya. 

Status Yoris Raja Amanullah yang dikaitkan dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Status Yoris Raja Amanullah yang dikaitkan dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (youtube fredy sudaryanto sport)

Di bagian lain, banyak yang mengaitkan pencabutan kuasa hukum ini karena adanya masalah di yayasan. 

Hal ini beralasan setelah Yoris mengunggah curahan hatinya di status WhatsApp miliknya. 

Yoris meluapkan kekesalannya kepada pihak yang ingin menjatuhkannya di yayasan. 

Seperti diketahui, Yoris adalah ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional Subang yang membawahi SMP dan SMK di wilayah tersebut. 

Selain merasa dijatuhkan oleh pihak-pihak tertentu, Yoris juga mengaku dikriminalisasi soal yayasan.

Hanya saja, dia tidak gamblang menyebut siapa pihak-pihak yang dimaksud. 

Dia hanya berkoar bahwa penyidik kepolisian tidak bodoh dan tidak bisa dikibuli. 

Berikut status-status WA Yoris yang membuat ramai jagad maya: 

"Dari awal Aa udah curiga (*****) ini ingin menjatuhkan aa di yayasan... Hahaha Allah Maha Tahu mana yang Salah dan Benar.. Sekarang mending netral lagi"

"Mereka yang minta aa yang beresin sekolah tapi mereka yang bikin ulah memojokkan aa hahahaha asuuu (imoji tertawa)"

"Mereka mau mengkriminalisasi saya soal yayasan..
Penyidik tidak bodoh boss... Mereka orang2 sudah terlatih.. nggak bisa dikibuli hehe"

Di status lain, Yoris menyebut pihak yang ingin mengkriminalisasi itu di awal memintanya untuk membenahi yayasan, tapi terakhirnya justru menyudutkan dia. 

Dia pun menduga hal itu karena dia sudah tahu dalangnya. 

"Lucu lucu... mereka yang minta buat benahi yayasan sama sekolah... Eh malah saya yang disudutkan.. hayo kenapa? Karena saya sudah tahu dalang (pengen yayasan) hehe (diluar kasus)". (Tribun jabar)

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved