TIPS SEHAT

Tips Sehat: Stroke Menyerang Usia Muda, Ini Cara Mudah Mengenali Gejalanya, Simak Cara Menangani

Banyak masyarakat yang beranggapan serangan stroke hanya menimpa pada kelompok lanjut usia atau usia tua.

Editor: Suyanto
Freepik by pressfoto
Ilustrasi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dapat mengakibatkan stroke 

SURYA.co.id I Banyak masyarakat yang beranggapan serangan stroke hanya menimpa pada kelompok lanjut usia atau usia tua.
Padahal fakta jelas menunjukkan, serangan stroke juga menimpa anak - anak muda dan kelompok usia produktif,.

Berikut penjelasan detil stroke usia muda, gejala-gejalanya, dan yang lebih penting lagi cara menangani saat terjadi serangan, dan tips-tips menghindari terjadinya serangan stroke di usia muda, sebagaimana di tulis dr Zicky Yombana Sp.s dalam Artikel Waspada Gejala Stroke Usia Muda yang dipublikasian laman Hellosehat.com.

Ilustrasi: Kronologi Pria Mendadak Stroke Akut Setelah Menjalani Pijat & Kerokan
Ilustrasi: penderita stroke

Apa penyebab stroke?

Stroke terjadi ketika ada gangguan aliran darah di otak yang muncul secara mendadak. Gangguan ini menyebabkan masalah neurologis, baik secara lokal atau menyeluruh, yang bisa menimbulkan kecacatan hingga kematian.

Penyebab stroke bisa berbeda tergantung pada jenisnya. Jika terjadi akibat sumbatan pada pembuluh darah, penyakit ini disebut dengan stroke iskemik.

Sementara bila pembuluh darah di otak pecah atau bocor dan mengalami perdarahan otak, kondisi ini dikenal dengan stroke hemoragik.

Jenis-jenis Stroke yang Perlu Anda Ketahui, Apa Saja?

Baik stroke iskemik maupun hemoragik, keduanya bisa terjadi pada usia muda maupun lanjut usia (lansia).

Gejala dan tingkat keparahannya bisa tidak berbeda. Dengan kata lain, gejala dan tingkat keparahan stroke tidak dipengaruhi oleh usia seseorang.

Bahkan, seseorang yang masih muda mungkin saja memiliki gejala atau tanda-tanda stroke yang lebih parah ketimbang lansia.

Mengapa begitu? Ini karena gejala dan tingkat keparahan stroke dipengaruhi oleh bagian otak yang terkena dan seberapa luas kondisi ini terjadi di otak.

Artinya, seseorang yang masih muda bisa mengalami stroke yang parah jika bagian batang otak yang terpengaruh atau area otak yang terkena lebih luas.

Pasalnya, gangguan aliran darah sekecil apapun di bagian batang otak bisa berakibat fatal. Ini tidak lebih berbahaya daripada stroke yang memengaruhi otak besar (cerebrum).

Meski begitu, gangguan aliran darah yang luas di otak besar juga bisa menimbulkan stroke dengan bahaya yang sama.

Bukan cuma bagian otak yang terpengaruh, faktor risiko yang dimiliki penderita juga bisa memengaruhi tingkat keparahan stroke seseorang.

Contohnya, lansia yang hanya memiliki faktor risiko hipertensi mungkin tidak mengalami gejala stroke yang lebih parah dibandingkan dengan usia muda yang memiliki diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

Baca juga: Tips Sehat, Khasiat Nanas: Cegah Kanker, Perawatan Pasca-operasi, Hingga Ringankan Radang Sendi

Baca juga: Tips Sehat, Cara Atasi Mata Minus, Sekarang Ada Bedah SMILE, Begini Ampuhnya

Foto Ilustrasi lansia berolahraga
Foto Ilustrasi berolahraga cegah stroke (pixabay.com)
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved