Sativa Travel Medical Hadirkan Layanan Pengobatan Kanker Dari China ke Surabaya

Ringkasan Berita:

• Sativa Travel Medical secara resmi menjalin kemitraan dengan Rumah Sakit Jinshazhou Universitas Kedokteran Cina Guangzhou, salah satu rumah sakit komprehensif unggulan di Tiongkok.
• Kemitraan ini dilakukan bersamaan dengan pembukaan kantor cabang baru Sativa Travel Medical di Surabaya, Selasa (28/10/2025).
• Kolaborasi membuka akses lebih luas bagi masyarakat Indonesia terhadap layanan kesehatan internasional, khususnya bagi pasien kanker dan gangguan saraf.

SURYA.co.id Surabaya - Layanan wisata medis makin diminati warga Surabaya, buktinya Sativa Travel Medical secara resmi menjalin kemitraan dengan Rumah Sakit Jinshazhou Universitas Kedokteran Cina Guangzhou, yang merupakan salah satu rumah sakit komprehensif unggulan di Tiongkok.

Rumah sakit ini juga dikenal dengan keahlian di bidang onkologi dan dukungan teknologi medis canggih.

Peresmian kemitraan ini dilakukan bersamaan dengan pembukaan kantor cabang baru Sativa Travel Medical di Surabaya, Selasa (28/10/2025).

Rumah Sakit Jinshazhou merupakan institusi medis berskala besar di bawah naungan Universitas Kedokteran Cina Guangzhou.

Rumah sakit ini memiliki lebih dari 1.500 tempat tidur, 48 unit perawatan intensif (ICU), serta 31 ruang operasi modern.

Baca juga: Wisata Medis Selangor Malaysia, Berobat Sekaligus Plesir Ada Skyline Luge Hingga Kuliner Khas

Selain itu, rumah sakit tersebut telah tersertifikasi Good Clinical Practice (GCP) oleh National Medical Products Administration (NMPA) menandakan standar tinggi dalam layanan dan penelitian klinis.

Direktur Sativa Travel Medical, Jenny Soegiarto, mengatakan kolaborasi ini menjadi bagian dari visi perusahaan untuk membuka akses lebih luas bagi masyarakat Indonesia terhadap layanan kesehatan internasional, khususnya bagi pasien kanker dan gangguan saraf.

 “Wisata medis kini menjadi solusi berobat ke luar negeri bagi pasien kanker dan saraf. Setiap bulan kami memberangkatkan antara 100 hingga 150 pasien ke berbagai negara, terutama ke China, Malaysia, dan Singapura,” ujar Jenny.

Kata Jenny banyak pasien memilih pengobatan ke luar negeri karena fasilitas dan teknologi yang telah memadai untuk beberapa jenis penyakit berat.

Karena itu, kemitraan dengan rumah sakit berstandar tinggi di Guangzhou menjadi langkah penting untuk menjembatani kebutuhan tersebut.

Baca juga: 24 Unit Layanan Kejar Kompetensi Dasar, Tahun Depan RSUD dr Soedomo Trenggalek Jajaki Wisata Medis

Selain memperluas kemitraan internasional, Sativa Travel Medical juga berencana membuka Klinik Anti-Aging di Surabaya, dengan target menarik pasien dari mancanegara, termasuk Singapura dan China.

 “Tim kami bersama Pak Ivan saat ini tengah merancang kerja sama dengan sejumlah rumah sakit luar negeri. Namun fokus awal adalah memperkenalkan Jinshazhou Hospital of Guangzhou University of Chinese Medicine kepada masyarakat Indonesia,” lanjutnya.

Sementara itu, Ivan Lin, Kepala Divisi Internasional Rumah Sakit Jinshazhou, menjelaskan bahwa rumah sakit tersebut telah berkembang pesat selama satu dekade terakhir dengan fokus kuat pada penanganan kanker, terutama pasca pandemi COVID-19.

“Dari total 1.500 tempat tidur, sekitar 800 hingga 900 dikhususkan bagi pasien kanker. Kami juga gencar melakukan edukasi tentang pencegahan kanker dan berkomitmen membantu masyarakat agar terbebas dari penyakit ini,” jelas Ivan.

Ivan menambahkan, pihaknya bersama Sativa Travel Medical tengah aktif mempromosikan teknologi medis asal Tiongkok di Surabaya, dengan harapan dapat menjadi alternatif pengobatan yang terjangkau namun berkualitas tinggi.

Dengan pembukaan kantor baru dan kemitraan strategis ini, Sativa Travel Medical menegaskan komitmennya untuk menjadi jembatan antara pasien Indonesia dan fasilitas medis berkelas dunia, sekaligus memperkuat posisi Surabaya sebagai pusat wisata medis di Indonesia Timur.