Berita Madiun
Musim Hujan Lebih Panjang dari Prediksi Awal, BPBD Kabupaten Madiun Pantau Daerah Rawan
Pemantauan wilayah berdasarkan peta kerawanan bencana alam serta dokumentasi risiko bencana yang telah disusun.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MADIUN - Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun mewanti-wanti masyarakat dengan potensi bencana hidrometeorologi yang masih akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Zahrowi mengatakan berdasarkan prediksi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) musim hujan tahun ini lebih panjang dibandingkan prediksi sebelumnya.
"Sebetulnya puncaknya Maret, tapi kelihatannya ini agak molor. Dimungkinkan sampai April," kata Zahrowi, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: Pastikan Bahan Pokok Stabil Saat Ramadan, DPRD Jatim akan Gelar Koordinasi Bareng OPD Pemprov
BPBD Kabupaten Madiun sendiri telah mengantisipasi adanya fenomena tersebut dengan meningkatkan kesiap-siagaan dengan jajaran relawan maupun masyarakat.
BPBD Kabupaten Madiun juga akan melakukan pemantauan wilayah berdasarkan peta kerawanan bencana alam serta dokumentasi risiko bencana yang telah disusun.
"Persentase jenis bencana yang paling tinggi itu pertama banjir, kedua tanah longsor, ketiga puting beliung, jadi kita konsentrasinya di situ," ucap Zahrowi.
Baca juga: Migor Curah Langka dan Lampaui HET di Tuban, Diskoperindag: Sudah Operasi Pasar
Untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi tersebut Pemkab Madiun telah melakukan mitigasi.
Salah satunya dengan melakukan reboisasi di Kecamatan Kare bertepatan dengan Hari Air Dunia ke 30 Tahun 2022.