Berita Pasuruan

Cegah Stunting di Kabupaten Pasuruan, Bidan Didorong Aktif dan Sinergi dengan Pemerintah Desa

Bersinergi dan turut serta dalam pemerintahan desa yang lebih masif lagi, utamanya dalam pencegahan kasus stunting ini.

surya.co.id/galih lintartika
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan Sugiarto saat acara silaturahmi bidan Kabupaten Pasuruan yang diinisiasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk pencegahan stunting, Senin (14/3/2022). 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan Sugiarto mendorong bidan-bidan untuk aktif dan bersinergi dengan Pemerintah Desa.

Hal itu disampaikan politisi Partai Golkar ini saat memberikan sambutan di acara silaturahmi bidan Kabupaten Pasuruan yang diinisiasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk pencegahan stunting, Senin (14/3/2022).

Sugiarto mengajak seluruh bidan-bidan agar dapat bersinergi dan turut serta dalam pemerintahan desa yang lebih masif lagi, utamanya dalam pencegahan kasus stunting ini.

Baca juga: Pantau Prostitusi Online di Kota Malang, Sutiaji Minta Lurah dan Camat Gunakan Aplikasi Michat

"Sinergi yang saya maksud terlibat baik dalam perencanaan pembangunan maupun peningkatan kinerja sesuai kearifan lokal daerah kerja masing masing bidan tersebut," lanjut pria yang juga Sekretaris Fraksi Golkar ini.

Sugiarto pun juga berjanji untuk mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan dengan Kepala Desa agar teman-teman bidan diberikan ruang untuk bisa berkontribusi utamanya dalam pencegahan stunting.

"Termasuk sarana prasarana yang dibutuhkan dalam menunjang tugas tugas bidan di desa. Nanti saya akan usahakan agar bidan ini bisa dilibatkan dalam rembuk atau musyawarah utamanya dalam bidang kesehatan," urainya.

Sri Sudarti, Ketua IBI Cabang Kabupaten Pasuruan mengatakan, forum ini adalah forum untuk memberikan motivasi kepada bidan-bidan yang disebar di 24 kecamatan untuk penanganan stunting.

Baca juga: Diajak Belanja Langsung ke Produsen Pasar Tanah Abang, Ini Kata Pedagang Pasar Besar Madiun

Nah, angka itu harus ditekan lebih banyak lagi sesuai instruksi Bupati Pasuruan dalam rangka penanganan stunting.

"Kami sampaikan, sikap bidan harus bagaimana, mempertahankan kualitas pelayanan, termasuk apa action bidan ke depan dalam penurunan stunting dan langkah konkret lainnya," lanjutnya.

Ia berharap, bidan-bidan yang menjadi kader stunting 1 Kecamatan 1 bidan, harus maksimal melayani keluarga yang didampingi tadi, stunting itu bisa dicegah dan diatasi, tapi harus dikawal betul.

"Kami juga minta teman-teman bidan membantu memberikan sosialisasi tentang alat kontrasepsi yang tepat, jangka panjang dan murah, memberikan pengetahuan tentang pentingnya alat kontrasepsi," paparnya.

Baca juga: Deklarasi Dukungan Capres Pilpres 2024 di Tuban Tuai Protes Pengurus Paguyuban Tongklek

Disampaikannya, salah satu penyebab stunting adalah tidak ada jarak antara kelahiran anak, atau terlalu pendek. Jadi secara mental belum siap, dan tidak ada rencana matang sehingga mempengaruhi kondisi perekonomian.

"Mudah-mudahan ikhtiar bersama ini bisa membuahkan hasil. Terima kasih kepada pak Sugiarto yang akan membantu kami, bidan desa atau pendamping untuk bisa bersinergi dengan pemerintahan desa," pungkas dia.

BACA BERITA PASURUAN LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved