Pembacokan di Kediri
Bupati Kediri Kunjungi Keluarga Korban Pembacokan di Desa Pojok Kecamatan Wates
Kepala Desa Pojok Darwanto menyampaikan, dalam kejadian itu, ada sepuluh orang yang menjadi korban, tiga di antaranya meninggal.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pembacokan sadis di Dusun Bangun Mulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Senin (7/3/2022) siang menyita perhatian Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu malam harinya mendatangi lokasi dan menemui keluarga korban.
Sesampainya di lokasi, didampingi perangkat desa dan pihak kepolisian, bupati yang akrab disapa Mas Dhito diantarkan langsung ke rumah para korban.
Mas Dhito menemui satu persatu keluarga korban, menyampaikan rasa bela sungkawa dan memberikan santunan.
Kebetulan saat itu dari tujuh korban yang semula menjalani perawatan di rumah sakit swasta, sebagian memilih pulang.
Baca juga: Hindari Pemadaman Bergilir di 4 Kabupaten Terulang, Perkuat Sistem Kelistrikan di Madura
Mereka takut, semakin lama dirawat biaya yang ditanggung akan semakin besar.
Salah satunya Kristiono, yang mendapatkan 32 jahitan di bagian tubuh akibat sabetan sabit.
Prihatin, mendengar kabar para korban yang memilih pulang karena takut biaya pengobatan, Mas Dhito langsung menelepon Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simpang Lima Gumul Tony Widyanto.
Mas Dhito meminta supaya para korban bisa dirawat di rumah sakit milik pemerintah kabupaten Kediri tersebut.
"Dok, ini kejadian di wates korban yang luka berat atau ringan sudah pulang (dari rumah sakit) karena takut biaya. Kita cover ya," katanya dalam telepon.
Usai menelepon, Mas Dhito pun mendatangi rumah Kristiono.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Bertemu Bupati Mas Dhito, Bahas Keunggulan yang Ada di Kabupaten Kediri
Ditemui Kristiono dan istrinya, selain memberikan santunan, Mas Dhito menyampaikan niat kedatangannya itu dan membujuk supaya mau dirawat kembali di rumah sakit.
Kristiono pun terlihat menuruti anjuran Mas Dhito.
Setelah berpamitan, Mas Dhito berpesan kepada Kepala Desa Pojok supaya para korban yang mengalami luka-luka dan malam itu memilih pulang supaya mau dirawat.
Kepala Desa Pojok Darwanto menyampaikan, dalam kejadian itu, ada sepuluh orang yang menjadi korban, tiga di antaranya meninggal.