BREAKING NEWS Jenazah Santri Al Khoziny Asal Bangkalan Tambah 2, BPBD Standby di Jembatan Suramadu
medis dan properti atau barang kepemilikan yang cocok dengan nomor antemortem 026 sebagai Sulaiman Hadi.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Tim DVI Polda Jatim melalui siaran persnya berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 8 kantong jenazah terdiri dari 7 jenazah dan 1 body part, Senin (6/10/2025). Dari jumlah itu, dua jenazah di antaranya teridentifikasi berasal dari Kabupaten Bangkalan.
Keduanya masing-masing bernama Royhan Mustofa (17), beralamatkan Jalan Syahidah Mulki RT 01/RW02, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal; dan Sulaiman Hadi (15), beralamatkan Desa Morleke, Kecamatan Modung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Zainul Qomar mengungkapkan, kantong jenazah dengan nomor antemortem 030 RSB B-001 teridentifikasi melalui sidik jari dan medis yang cocok dengan antemortem sebagai Royhan Mustofa.
Sedangkan kantong jenazah dengan nomor PM RSB B-040 teridentifikasi melalui sidik jari, medis dan properti atau barang kepemilikan yang cocok dengan nomor antemortem 026 sebagai Sulaiman Hadi.
“Kami saat ini sedang dalam perjalanan menuju DVI Polda Polda Jatim, beberapa anggota kami disiagakan di Jembatan Suramadu untuk mengawal ke rumah duka di Modung dan Kamal,” ungkap Qomar kepada SURYA di Suramadu pukul 21.00 WIB.
Tambahan dua jenazah itu menambah panjang daftar korban meninggal dunia asal Bangkalan atas tragedi ambruknya mushala Ponpes Al Khoziny, Senin (29/10/2025). Sehingga total korban tewas asal Bangkalan hingga malam ini berjumlah 5 orang.
Minggu (5/10/2025) malam, RS Bhayangkara Polda Jatim memulangkan dua jenazah korban lainnya yakni Nurrudin (13), warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega dan Ahmad Rijalul Haq (16), warga Desa Kemoning, Kecamatan Tragah yang juga beralamatkan di Dapuan Baru 1/57 Surabaya.
Ada pun satu jenazah atas nama Maulana Alvan Ibrahimavic (14), warga Kampung Tangkel, Desa Lomaer, Kecamatan Blega telah dikebumikan pada Selasa (30/9/2025) dini hari sekitar pukul 01.27 WIB.
“Saya sendiri dimungkinkan akan standby di DVI Polda Jatim karena ada indikasi beberapa korban Mr X disampaikan telah teridentifikasi juga. Khawatir ada jenazah susulan dari Bangkalan,” pungkas Qomar. *****
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.