Berita Bangkalan
Hindari Pemadaman Bergilir di 4 Kabupaten Terulang, Perkuat Sistem Kelistrikan di Madura
Pekerjaan besar telah menunggu, yakni penguatan sistem kelistrikan di Pulau Madura.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Keberhasilan mengembalikan defisit beban 73,35 MW pada salah satu Line Transmisi 150 kV di Jembatan Suramadu membuat warga Madura terbebas dari belenggu pemadaman bergilir terhitung mulai Sabtu (26/2/2022) hingga Senin (7/3/2022).
Namun hal itu tidak kemudian membuat jajaran PLN Jawa Timur dan Madura berpuas diri.
Pekerjaan besar telah menunggu, yakni penguatan sistem kelistrikan di Pulau Madura.
Sejauh ini pasokan listrik disuplai hanya memaksimalkan 2 Line Transmisi masing-masing 150 kV masing berdaya 165 MW melintasi Jembatan Suramadu ke 57 penyulang, mulai dari Gardu Induk (GI) Gili Timur Bangkalan hingga GI Kabupaten Sumenep.
“Penguatan sistem kelistrikan di Madura telah masuk dalam RUPTL (Rencana Penyediaan Tenaga Listrik) dengan desain layanan 4 jalur SKTT (Saluran Kabel Bertegangan TInggi),” ungkap Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, M Farqi Faris di sela-sela pelepasan 150 Relawan Terang di RM Sinjay Bangkalan, Senin (7/3/2022).
Baca juga: Muhaimin Iskandar Bertemu Bupati Mas Dhito, Bahas Keunggulan yang Ada di Kabupaten Kediri
Sebelumnya, defisit pasokan daya listrik sebesar 73,35 MW ke Pulau Madura terjadi akibat flashover (terbakar) kabel pada salah satu Line Transmisi 150 kV, Sabtu (26/2/2022) pukul 21.44 WIB.
Lokasi kerusakan kabel diketahui di Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Sehingga, berdampak terhadap berkurangnya beban sebesar 15 MW pada siang hari dan 60 MW pada malam hari.
Kondisi itu memaksa PLN menerapkan kebijakan pemadaman bergilir karena beban daya hanya ditopang dengan hanya 1 Line.
Farqi memaparkan, penguatan sistem dengan tambahan SKTT3 dan SKTT 4 direncanakan pada tahun ini dengan tujuan mem-backup 2 SKTT yang telah ada.
Sehingga konteks N+1 atau secara keandalan penyediaan tenaga listriknya lebih dari satu spare telah terpenuhi.
“Sebagai cadangan jika ada jalur lain yang mengalami kerusakan. Ukuran penghantarnya hampir sama, kuat hantar arusnya juga sama. Berarti beban yang dialirkan kekuatan pada SKTT 3 dan SKTT 4 hampir sama yakni 165 MN,” papar pria asal Surabaya.
Ia bersama para Relawan Terang mengaku senang dan bangga atas keberhasilan memulihkan pasokan listrik Madura.
Karena selain mampu menjawab tugas dengan cepat dan tepat, sambutan hangat masyarakat Madura menambah semangat para relawan.
“Mereka ada yang dari Banten, Jakarta Raya, dan beberapa kota di Pulau Jawa. Sambutan warga Madura kepada tim relawan kami cukup bersahabat. Sehingga menambah semangat teman-teman untuk melayani kebutuhan listrik di Madura,” pungkas Farqi.