Berita Surabaya
Kota Madiun PPKM Level 4 dan 22 Daerah PPKM Level 3, 3T Kembali Diperkuat di Jatim
Masih dalam data yang sama, rerata tambahan Bed Occupancy Rate (BOR) di Jatim yakni 32,64 persen per minggu.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pengetatan protokol kesehatan seiring peningkatan kasus terpapar covid-19 di Jatim.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 12 Tahun 2022 tentang PPKM Berlevel di Jawa-Bali, ada 15 Kab/Kot di Jatim yang masuk dalam Kategori PPKM Level 2, dan 22 Kab/Kot masuk dalam Kategori PPKM Level 3 dan 1 Kota masuk dalam kategori PPKM Level 4.
Detailnya, daerah kategori PPKM level 2 (dua) yaitu Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Tuban, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Jember.
Baca juga: Siapkan 10 Ribu Liter, Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di 5 Lokasi Kota Blitar
Untuk daerah level 3 (tiga) yaitu Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Lumajang, Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Sampang,Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Lamongan, Kota Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bangkalan.
Dan untuk yang level 4 (empat) yakni Kota Madiun.
Khofifah meminta bupati/walikota bersama Forkopimda dan seluruh elemen strategis untuk memperkuat testing, treatment, dan tracing (3T), serta memperketat pelaksanaan Protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Mohon pengetatan protokol kesehatan dan vaksinasi terus dikawal dengan baik. Mari kita sama sama menjaga transmisi yang terjadi agar kasus covid-19 tetap terkendali," tegasnya, Rabu (23/2/2022).
Tekait tren kasus covid-19 di Jatim, Khofifah mengatakan pada 17 Februari 2022 lalu penambahan kasus harian Covid-19 varian omicron di Jatim melampaui kasus harian tertinggi pada bulan Juli 2021.
Baca juga: PPKM Level 4 Kota Madiun, Wali Kota Maidi Pikir Ulang Lakukan Pengetatan demi Ekonomi Warga
Namun hingga kini menurutnya, tren kasus covid-19 di Jatim mulai menurun tetapi masih fluktuatif.
Pada tanggal 17 Februari lalu, Jatim mencatat rekor tertinggi yakni penambahan 8.977 kasus.
Angka kasus harian ini mengalami penurunan sebanyak 60 persen pada tanggal 21 Februari yakni 3.621 kasus.
Namun, pada tanggal 22 Februari kasus harian naik lagi menjadi 7.569 kasus.
"Alhamdulillah, kini kasus covid-19 di Jatim sudah mulai turun secara bertahap tetapi masih fluktuatif. Sehingga semua pihak harus tetap waspada disertai percepatan vaksinasi dan disiplin protkes. Semoga covid-19 di Jatim akan selalu terkendali. Terima kasih warga Jatim yang selalu mendukung upaya pemerintah untuk dapat mengendalikan covid-19," ungkap Khofifah.
Tidak hanya itu, Khofifah juga terus mengajak masyarakat untuk melakukan percepatan vaksinasi.
Baca juga: Sepekan Diresmikan, Isoter SKB Blimbing Kota Malang Terisi 32 Pasien Covid-19
Karena menurutnya vaksinasi merupakan perisai yang mampu melindungi diri kita dari transmisi virus.