Ritual Maut di Pantai Payangan Jember
NGALAB BERKAH Ratu Pantai Selatan Jember, Sosok Bripda Febriyan Duwi dan 11 Orang Tewas Disapu Ombak
Sosok Bripda Febriyan Duwi, anggota Kelompok Tunggal Jati Nusantara melakukan ritual di Pantai Payangan Jember untuk ngalab berkah ratu pantai selatan
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Iksan Fauzi
"Bilangnya cuma mau pergi ke pantai. Tidak bilang kalau ada ritual," cetus Diana.
Sebanyak 24 orang menjadi korban, 11 di antaranya meninggal dunia setelah terseret ombak.
Mereka melakukan ritual.
Baca juga: SOSOK Bripda Febriyan Duwi, Bintara Polri yang Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan Jember
Mereka berasal dari kelompok pengkajian Tunggal Jati Nusantara, Jember.
Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Jember, seperti Sukorambi, Patrang, Ajung, juga Rambipuji.
Mereka berangkat dengan dipimpin oleh ketua kelompok itu, Nh (Nurhasan), warga Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi.
Menurut Kapolsek Ambulu AKP Ma'ruf, dari keterangan saksi yang sudah diperiksa terlebih dahulu, ada 20 orang anggota kelompok itu yang turun di tepi pantai.
"Ya di situ, di tepi pantai itu," ujar Ma'ruf kepada Surya, sambil menunjuk titik yang dipakai ritual.
Ke-20 orang itu berdiri dengan siku saling digandengkan.
"Sedangkan yang empat menunggu di atas," imbuhnya.
Keempat orang itu, satu orang sopir yang memang tidak ikut ritual, dan tiga orang petinggi kelompok yang berada kawasan pasir yang lebih atas.
"Saat masih berdiri itulah, ombak besar datang. Waktu kejadian sekitar pukul 00.30 - 01.00 Wib, dini hari tadi," lanjutnya.
Punya 100 anggota
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo memberikan keterangan terkait perkembangan penyelidikan tersebut, Senin (14/2/2022).
Hery menyebut hingga saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan. Sudah ada 13 orang saksi yang diperiksa.