Berita Pasuruan
Saat Counsellor dari Kedubes Australia Berkunjung ke Ponpes KHA Wahid Hasyim Bangil Pasuruan
Hal itu disampaikan Simon Ernst saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim di Bangil
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID PASURUAN - Counsellor dari Kedubes Australia, Simon Ernst, mengapresiasi penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat yang diterapkan di pesantren Waha.
Hal itu disampaikan Simon Ernst saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim di Bangil, Jumat (4/2/2022).
"Kita lihat bersama kasus COVID-19 sekarang ini sedang meningkat, maka penting untuk bersama-sama menerapkan prokes secara ketat," katanya.
Ia mengaku sangat senang berkunjung ke ponpes Waha. Menurutnya, pesantren ini sudah menerapkan prokes yang ketat.
"Saya senang sekali santri disini sudah disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan dan adanya fasilitas penunjang yang memadai," tambahnya.
Dia berharap, rutinitas menerapkan prokes ini dijaga dan dilakukan setiap hari. "Saya mewakili pemerintah Australia berterima kasih atas kerjasama yang baik ini," urainya.
Ketua Yayasan Ponpes KHA Wahid Hasyim Bangil Gus Wildan mengapresiasi hal ini.
Menurutnya, pesantren harus tetap terjaga dan tangguh di tengah pandemi.
"Sejak awal pandemi, kami sudah mulai mengubah sikap dan perilaku. Kami adaptasi dengan kondisi yang ada agar aktifitas pesantren tetap jalan," paparnya.
Ia mengurai ada beberapa sistem di pondok yang berubah.
Contohnya, soal kamar mandi. Dulu, sebelum pandemi kamar mandi menggunakan bak.
Setelah pandemi, kata Gus Wildan, kamar mandi diubah menggunakan sistem shower.
Ia menyebut itu dilakukan agar mengurangi potensi penularan COVID-19.
Tak hanya itu, aturan di tempat makan pun juga berubah.
Semuanya ditata agar ada jarak dan santri tidak saling berdekatan.