Berita Malang Raya
Olah Minyak Jelantah, Mahasiswa UB Bisa Dirikan Perusahaan Zero Limbah
Sebuah gerakan yang bertujuan untuk melindungi lingkungan dan memperbaiki manajemen pengelolaan sampah di Indonesia.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
Mereka mendapat kepercayaan mengelola limbah jelantah.
“Awalnya, justru kami yang dihubungi. Kami telah membangun personaliti melalui sosial media. Kami membranding itu, sehingga banyak perusahaan yang menghubungi kami untuk mengelola limbah. Ada beberapa perusahaan, tapi kami juga fokus di masyarakat,” ujarnya.
Sampah-sampah jelantah yang terkumpul itu berasal dari Kota Malang, Kota Batu, dan sedang dalam tahap penjajakan di Kabupaten Blitar dan Lamongan.
Seiring semakin moncernya PT Zerolim, dari yang semula hanya empat orang, saat ini telah ada 20 orang karyawan.
Untuk mengembangkan bisnisnya, dalam waktu dekat ini, PT Zerolim juga berencana mengelola limbah sampah plastik.
Mereka bekerjasama dengan perusahaan untuk mengelola limbah bijih plastik.
Di akhir wawancara, Fadli menegaskan komitmen untuk menjadi platform solusi manajemen sampah di Indonesia.
“Gerakan sosial banyak dilakukan karena bencana alam, sementara masih belum banyak yang peduli dengan alam. Kami ingin masyarakat bisa menaruh kepedulian terhadap lingkungan atau alam,” tutup lelaki berusia 22 tahun tersebut.