Berita Malang Raya

Khofifah : Penanganan Warga Terpapar Omicron di Malang Cukup PPKM Mikro Skala RT

Pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 varian omicron saat ini, telah dilakukan isolasi di safe house Kepanjen.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
pixabay.com
Foto Ilustrasi 

Dikatakan, petugas yang berjaga di wilayah tersebut akan membatasi mobilitas warga Desa Banjararum untuk meminimalkan potensi penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Pengetatan mobilitas warga tersebut dilakukan secara terbatas.

"Di lokasi telah dilakukan penyekatan. Bagi warga luar tidak boleh masuk kecuali ada kepentingan mendesak. Sedangkan warga sekitar diminta membatasi aktivitasnya. Kemudian, juga disiagakan petugas untuk memantau lalu lintas warga," ujarnya.

Selain itu, tambah dia, isolasi terpadu (Isoter) juga direaktivasi mulai tenaga kesehatan dan relawan hingga penyediaan tabung oksigen.
Sebab, tidak semua rumah warga memiliki halaman, kamar mandi dan tempat makan terpisah.

"Kalau isoman sendiri, khawatir terjadi proses transmisi tetap berlangsung," ungkapnya.

Lebih lanjut, percepatan vaksin juga terus dilakukan Pemkab Malang. Bahkan, untuk mencapai target vaksin khusus lansia, Pemkab Malang melakukan jemput bola atau door to door dari rumah ke rumah.

Termasuk percepatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.

Mengingat saat ini di Jawa Timur ada tiga anak yang terkonfirmasi varian omicron di bawah usia 6 tahun.

"Kehati-hatian dalam mengasuh dan memberikan perlindungan anak harus benar-benar terjaga," tuturnya.

BACA BERITA SURABAYA LAINNYA

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved