Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

DANU Tak Rela Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditutup Polisi, 5 Bulan Telanjur Jadi Tertuduh

Danu tak rela jika nantinya Polda Jabar menutup kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Tribun Jabar/Tangkapan Layar
Yosef (55, kiri) bersama Yoris (34) dan istrinya mendatangi TPU Istuning, Jalancagak, Kabupaten Subang, tempat dimakamkan kedua korban perampasan nyawa, Rabu (29/12/2021). Foto kanan : Danu. 

Bahkan viewers di tiap-tiap konten yang diunggah ditonton hingga puluhan ribu kali. 

Bahkan, ada video yang ditonton lebih dari 30 ribu viewers. 

Danu bahkan sudah merasakan gaji pertama dari youtube setelah channelnya dimonetisasi. 

Ia menyampaikan terima kasih kepada pengikutnya dan orang-orang yang telah mendukungnya, termasuk para youtuber yang membimbing dia membuat konten youtube.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, khususnya A Heri (Youtuber) dan rekan-rekan Youtuber lain juga,” ungkap Danu.

Jika merujuk data dari Social Blade, akun youtube Danu Subang Official diprediksi bisa menghasilkan USD57 hingga USD918 per bulan.

Jika dalam kurs Rupiah 1 Dollar sama dengan Rp 14.311 maka pendapatan Danu selama satu bulan Rp 800.000 hingga Rp 13 Juta per bulan.

Di bagian lain, channel youtube Yoris and Family ternyata baru memiliki 1,72 ribu subcriber sejak video pertama diunggah sekitar sebulan lalu. 

Jumlah viewers Yoris juga cukup kecil, hanya berkisar angka ratusan dan ribuan viewers dengan jumlah konten ada 34. 

Viewers tertinggi di konten Yorii sedang berada di Dinas Pendidikan untuk mengurus yayasannya yang diunggah pada 3 Januari 2021.

Konten ini ditonton 6,7 ribu viewers.

Video Yoris ini juga belum dimonetisasi sehingga dia belum bisa mendapat keuntungan dari Youtube.

Yoris kini juga sibuk mneghidupkan kembali yayasan Bina Prestasi Nasional bersama ayahnya, Yosef Hidayah. 

Seperti diketahui, yayasan ini smepat vakum setelah bendahara yayasan yang juga ibu Yoris, Tuti SUhartini serta sekretaris yayasan Amalia Mustika Ratu, tewas terbunuh pada 18 Agustus 2021.  

Sementara Danu yang sebelumnya menjadi staf yayasan, memilih tak bergabung lagi setelah pecah kongsi dengan Yoris.

Seperti diketahui, Yoris yang sebelumnya bersama-sama Danu mendapat bantuan hukum dari ATS Law Firm, kini justru memilih cabut dan bergabung dengan ayahnya Yosef dengan pengacara Rohman Hidayat. (tribun jabar/berbagai sumber)

>> Update berita terkini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved