Guru Pesantren Rudapaksa Santriwati
NASIB MIRIS 3 Santriwati, Dirudapaksa & Dikeluarkan Sekolah, Ini Siasat Herry Wirawan Tutupi Aksinya
Begini nasib miris 3 santriwati korban kejahatan Herry Wirawan, guru pesantren rudapaksa belasan santriwati hingga hamil dan melahirkan 9 anak.
"Ada satu anak lagi yang putus sekolah tapi saya belum tahu penyebab pastinya," ungkapnya.
Orangtua korban sempat ingin membunuh pelaku
Aksi bejat Herry Wirawan itu juga membuat hati para orangtua korban hancur.
Salah satu ayah korban berinisial YY (44), menceritakan bagaimana hancurnya dia saat mendengar anaknya menjadi korban rudapaksa gurunya sendiri.
"Saya marah, geram. Waktu itu dini hari saya mendengar kenyataan pahit itu."
"Istri saya saat itu pun sampai kejang-kejang selama dua jam," katanya saat diwawancarai TribunJabar.id, Jumat.
Ia mengaku, sempat ingin membunuh pelaku saat mengetahui bahwa anaknya itu pernah melahirkan anak dari perbuatan Herry Wirawan.
Kemarahannya semakin memuncak saat melihat istrinya jatuh sakit ketika pertama kali mendengar kenyataan itu.
"Kalau waktu itu saja istri saya meninggal karena kejang-kejang akibat mengetahui anak saya jadi korban, saya tidak segan untuk bunuh dia," ujarnya penuh amarah.
Cara Herry Wirawan tutupi kebejatannya
Demi menutupi aksi bejatnya, Herry Wirawan, guru pesantren pelaku rudapaksa, melarang santriwatinya keluar rumah.
Hal ini diungkapkan warga Kompleks Sinergi Antapani, Kota Bandung, Rizal (42).
Diketahui, selain pesantren di Kecamatan Cibiru, Herry juga mengelola sebuah panti asuhan yatim di Antapani.
Menurut Rizal, sejak Herry menyewa rumah untuk dijadikan panti pada 2016 lalu, ia melarang para santriwatinya keluar rumah.
Bahkan, menurut Rizal, jika santriwati hendak berbelanja, mereka akan diantar Herry.