Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
DANU Temukan Bukti Baru Tercecer di TKP Pembunuhan di Subang, Benarkah Ada Motif Rebutan Yayasan?
Saksi Muhammad Ramdanu alias Danu menemukan bukti baru berupa benda tercecer di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Temuan Danu ini seolah menguatkan dugaan bahwa pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah yayasan.
Sebelumnya, dugaan ini muncul saat polisi memanggil saksi dari yayasan untuk diperiksa pada Selasa (30/11/2021).
Dia adalah Kosasih dan Wahyu merupakan orang dekat keluarga Yosef.
Baca juga: NASIB MIRIS 3 Santriwati, Dirudapaksa & Dikeluarkan Sekolah, Ini Siasat Herry Wirawan Tutupi Aksinya
Baca juga: KASUS SUBANG: Setelah Bekas Luka Diperiksa, Danu Mendadak Diminta Lakukan 2 Hal Ini Oleh Polisi
Untuk Kosasih, ia merupakan pegawai dari SMK Bina Prestasi Nasional yang dimiliki Yosef (55) suami sekaligus ayah korban.
Kosasih dalam agenda pemanggilan pemeriksaan tambahan tersebut ditanyai perihal aktivitas dari SMK Bina Prestasi Nasional.
Sementara Wahyu diketahui merupakan kepala sekolah SMP maupun SMK dari Bina Prestasi Nasional.
Rabu (1/12/2021) saat wartawan TribunJabar menyambangi kediaman Wahyu yang berada di Kecamatan Ciater, ia tidak berada di kediamannya sejak pagi hari.
Asumsi yang beredar di masyarakat, kasus kematian Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) menyangkut dari yayasan milik Yosef.
Kenapa Banpol Tak Juga Diperiksa?
Di bagian lain, Danu mengaku bingung karena kesaksiannya soal oknum bantuan polisi (banpol) diragukan penyidik.
Danu meyakinkan bahwa apa yang dikatakan tentang sosok banpol di kasus tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu benar adanya.
Baca juga: Identikkah Bekas Luka Danu dengan Petunjuk Emas di Kuku Amalia Korban Pembunuhan di Subang?
Bahkan, dengan gamplang dia menjelaskan ciri-ciri banpol yang menyuruhnya masuk TKP pembunuhan dan menguras bak mandi hingga dia mendapati barang bukti gunting dan cutter.
Danu mengatakan secara pribadi dirinya tak mengenal sama sekali dengan sosok Banpol tersebut dan belum pernah melihatnya di Polsek Jalan Cagak.
Ia mengaku bertemu Banpol itu hanya pada saat kejadian masuk ke TKP dimintai bantuan menguras bak mandi TKP.
Danu juga menyebut sosok Banpol itu memiliki kunci akses ke rumah TKP.