Berita Mojokerto

Di Balik Mahasiswi Mojokerto Tewas Tenggak Racun di Makam Ayahnya, Ada Oknum Polisi Diperiksa Propam

Terungkap fakta-fakta terbaru tewasnya mahasiswi Mojokerto di atas makam ayahnya Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021) pukul 15.30

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Musahadah
kolase surya/mohammad romadoni dan ilustrasi
Makam tempat mahasiswi di Mojokerto menenggak racun hingga tewas pada Kamis (1/12/2021). 

SURYA.CO.ID - Terungkap fakta-fakta terbaru tewasnya mahasiswi Mojokerto di atas makam ayahnya Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021) pukul 15.30 WIB. 

Mahasiswi berinisial NW itu diduga mengakhiri hidupnya karena depresi akibat persoalan asmara. 

Seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Pasuruan pun terseret dalam tragedi ini. 

Kabar meninggalnya mahasiswi di sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Malang ini trending topic di Twitter.

Bahkan ada netizen yang menguppload tulisan WhatsApp diduga milik korban NW sebelum kejadian tersebut.

Baca juga: Update Kasus Mahasiswi Mojokerto Meninggal di Makam Ayah, Polisi Libatkan Propam Polda Jatim

Mereka juga menyebar foto seorang anggota Polisi yang diduga merupakan mantan pacar korban.

Berikut fakta-fakta yang terungkap: 

1. Tewas tenggak racun

Juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60) mengatakan sebelumnya melihat korban mengendarai sepeda motor ke area pemakaman.

Saat itu, dia bersih-bersih pemakaman dan melihat korban sudah tergeletak dalam kondisi meninggal di atas makam ayahnya yang meninggal 100 hari lalu.

"Saya melihat dia (Korban, Red) sudah terlentang dan ternyata sudah meninggal,” ungkapnya, Jumat (3/12/2021).

Menurut Sugito, melihat sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun didekat korban yangmerupakan mahasiswi semester 10 Program Studi Sastra Inggris Universitas Brawijaya Malang tersebut.

2. Beberapa kali mencoba mengakhiri hidup

Sebelumnya, korban beberapa kali mengakhiri hidup gantung diri di rumahnya pada Rabu (1/12/2021). Namun upaya itu digagalkan ibu dan saudaranya.

"Ada botol masih ada isi dan sedotan plastik aromanya menyengat," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved