Berita Jember
Warna Hewan 'Virtue Fantasy' di Moslem in Fashion JFC 2021 Hadir dalam Baju Muslim Desainer Jember
Moslem in Fashion menjadi suguhan terbaru di rangkaian Jember Fashion Carnaval (JFC) 2021.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | JEMBER - Moslem in Fashion menjadi suguhan terbaru di rangkaian Jember Fashion Carnaval (JFC) 2021.
Fesyen baju muslim ini disuguhkan bersamaan dengan Artwear Canival, Sabtu (20/11/2021) malam.
Sebanyak enam desainer baju muslim perempuan terlibat dalam Moslem in Fashion, dan mereka merupakan desainer asal Jember.
Uniknya, desain yang mereka tampilkan disesuaikan dengan sub tema JFC.
Seperti diketahui, JFC 2021 bertemakan Virtue Fantasy, sebuah penggambaran perjalanan menemukan nilai-nilai kehidupan yang disimbolkan melalui hewan-hewan fantasi.
Perjalanan kehidupan itu antara lain adalah kelahiran, kesetiaan, kebijaksanaan, kepedulian, berbagi, serta kepemimpinan.
Ada sembilan sub tema Virtue Fantasy yakni Komodo, Flamingo, Elephant, Sea Dragon, Dragonfly, Dove, Unicorn, Honey Bee, dan Lion.
Nah, desainer yang terlibat di Moslem in Fashion bisa memilih defile atau sub tema apa yang akan diaplikasikan di desain mereka.
Jadilah enam desainer itu menerapkan warna dari hewan-hewan fantasi itu di desain mereka.
Beberapa ciri di hewan fantai itu juga melengkapi desain baju muslim perempuan di ajang karnaval JFC.
Keenam desainer yang terlibat adalah Mery Gunawan yang memilih defile Flamingo, kemudian desainer Griya Jahit Ridwan menampilkan Dragonfly.
Winda Gusti memilih Bee, Africa menerapkan defile Dove, Annisa Nugroho dalam Lion, serta Griya Illiyah dan Nabila Uliyah memilih Elephant.
Gaun-gaun busana muslim perempuan hadir secara anggun di hadapan penonton Artwear Carnival yang hadir di ballroom Hotel Cempaka Hill, maupun yang menonton secara virtual.
Desainer Mery Gunawan menerapkan warna khas Flamingo ke desainnya.
Warna pink cerah maupun lembut mendominasi gaun busana muslim itu.
Sayap-sayap cantik menambah aksen desain.
Sedangkam Ridwan memilih warna hijau untuk desainnya.
Sub tema Dragonfly diwakili dalam warna hijau metalik yang cantik.
Sementara desainer Winda Gusti memadukan warna hitam dan emas ciri khas warna lebah.
Kelincahan lebah madu diaplikasikan di gamis busana muslim.
Africa memakai warna putih untuk sub tema Dove.
Gamis anggun berwarna putih menggebrak panggung Moslem in Fashion.
Dari warna putih, dilanjutkan warna-warna emas ciri khas singa melalui sub tema Lion dalam desain karya Annisa Nugroho.
Terakhir, warna abu-abu metalik yang anggun menutup panggung Moslem in Fashion.
Warna abu mewakili sub tema Elephant yang dihadirkan desainer Griya Illiyah dan Nabila Ulyah.
Semua desain dari desainer baju muslim Jember itu merupakan pakaian jenis ready to wear.
Para penyuka pakaian muslim bisa meliriknya untuk dipakai di sejumlah acara.
Desainer Mery Gunawan menuturkan, dirinya diajak terlibat di Moslem in Fashion antara bulan Maret-April 2021.
Ketika itu, pagelaran JFC bakal digelar di bulan Agustus.
Namun karena ada PPKM, sehingga diundur hingga digelar pada 20-21 November.
"Saya kemudian mengajak beberapa teman desainer yang memang mendesain baju muslim. Hingga akhirnya terkumpul enam orang," ujar Mery kepada Surya usai pagelaran Moslem in Fashion, Sabtu (20/11/2021) malam.
Keenam desainer itu dibebaskan memilih sub tema.
Hingga akhirnya warna-warna khas hewan fantasi itu diterapkan di desain baju muslim mereka.
Mery berharap, ajang Moslem in Fashion digelar rutin.
"Mau dibarengkan sama JFC juga bagus. Karena JFC kan sudah banyak diketahui. Kami kalau untuk nama Jember, ayuk saja," kata Mery.
Apalagi, imbuhnya, ada lebih banyak desainer yang ingin terlibat.
Sebagai event karnaval baru, Moslem in Fashion dibarengkan di pagelaran Artwear Carnival.
Presiden JFC Budi Setiawan menegaskan, Moslem in Fashion merupakan kolaborasi antara JFC dan desainer Jember.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Jember ini punya potensi besar, termasuk dalam khasanah baju muslim. Jika desain baju muslim Jember ada banyak dan bagus, tidak kalah. Ini sekaligus untuk mengenalkan UMKM Jember di sektor pakaian, dan untuk membangkitkan perekonomian," tandas Iwan.
Rencananya Moslem in Fashion bakal digelar rutin di rangkaian JFC.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/annisa-nugroho-jember-fashion-carnaval-jfc-2021.jpg)