Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sosok Kanit Polres Disebut Yoris Suruh Sembunyikan Barang dari TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Yoris Raja Amanullah kembali mengungkap fakta baru ke publik soal sejumlah barang yang dibawa keluar dari area TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase TribunJabar/Istimewa/Danu
TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. Foto kanan : sosok Banpol U yang disebut telah memerintahkan Danu membersihkan bak mandi di kamar mandi TKP pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

SURYA.co.id - Yoris Raja Amanullah kembali mengungkap fakta baru ke publik mengenai sejumlah barang yang dibawa keluar dari area TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Sejumlah orang yang disebut Yoris menyuruhnya menyembunyikan sejumlah barang tersebut ada sosok Kepala Unit ( Kanit) Polres Subang.

Melalui pengacaranya, Achmad Taufan, Yoris mengaku sudah menyampaikan informasi tersebut kepada penyidik.

Anehnya, informasi itu tidak dimasukkan ke dalam berita acara perkara (BAP) pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu.

Padahal, Kapolres Subang AKBP Sumarni ketika mendengar fakta yang diungkapkan Yoris, langsung terkejut. Hal itu terlihat dari mimik wajahnya.

Selain seorang Kanit Polres Subang, nama adik Yosef Hidayah bernama Mulyana juga ikut diseret Yoris. 

Baca juga: Yoris Curigai Yosef dan Mulyana Sejak Awal Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Karena Benda Ini

Sebab, Mulyana dan seorang Kanit Polres Subang yang memerintahkan dirinya membawa lari barang-barang di TKP.

Seperti diketahui, Tuti dan Amalia dibunuh orang tak dikenal pada Rabu (18/8/2021). Sehari kemudian, Yoris bersama sang ayah Yosef, Mulyana dan sejumlah keluarganya menerobos TKP.

Taufan merinci bagaimana kondisi saat Yoris berada di TKP Subang dan menyaksikan Yosef dan Mulyana ada di sana.

Achmad Taufan mengatakan, Yoris pada 19 Agustus diminta untuk ikut ke TKP Subang mengambil mobil Yaris.

"Diminta mengambil mobil Yaris karena katanya saat itu tidak dikunci," jelas Taufan dalam channel Youtube Misteri Mbak Suci, Selasa (16/11/2021).

Di TKP ada Yosef, Mulyana, kemudian keponakan Yosef yang merupakan anggota polisi di Polres Subang bernama Arief, ada pula seorang Kanit Polres Subang bernama Taryono.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bikin Pusing Polisi, Pengamat Sarankan Cari Motif Lain Saksi

"Mereka meminta Toyota Yaris diamankan untuk dibawa karena tidak dikunci, Yoris juga diminta amankan paket," jelasnya.

Diakui oleh Yoris, saat itu Yosef memaksa masuk dari pintu belakang.

"Yoris yakni Mulyana dan Yosef masuk ke dalam TKP," ungkapnya.

Saat keluar dari pintu belakang, Yosef membawa pul golf.

'Diambil Pak Yosef ke Yoris, dimasukkan ke tas Yoris, dengan polosnya Yoris menerima, tanpa curiga, disimpan Yoris," kata Taufan.

Diungkapkan Taufan, tidak ada polisi yang melihat saat itu lantaran Yosef masuk dan menyelonong begitu saja.

Dijelaskan oleh Taufan, Yoris mengaku disuruh oleh Mulyana untuk membawa mobil Yaris dari TKP dan dibawa ke sebuah daerah.

Mobil tersebut diminta untuk dibawa ke rumah keponakan dari Yosef.

"Saat itu Pak Mul suruh mobil dibawa ke suatu daerah, di rumah keponakan pak Yosef untuk diamankan," kata Taufan.

Baca juga: Perintah Kapolda Jabar Irjen Suntana ke Serse: Cepat Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Permintaan itulah yang kemudian mengantarkan kecurigaan keluarga.

"Muncul kecurigaan dari keluarga," lanjut Taufan.

Sementara itu, diakui oleh istri Yoris Yanti, ia juga pernah menceritakan soal mobil yang diamankan ke sebuah daerah tersebut pada penyidik.

Namun justru hal itu tidak dimasukkan ke dalam BAP.

"Yanti pernah menceritakan pada penyidik, namun tidak dimasukkan dalam BAP," jelasnya.

Padahal menurut Yanti, harusnya kesaksiannya itu bisa jadi bukti apabila Mulyana mengelak hal tersebut.

Achmad Taufan sendiri mengatakan bahwa Yoris juga pernah menceritakan terkait permintaan dari Kanit dari Polres Subang yang meminta mobil Yaris disimpan ke suatu daerah pada Kapolres Subang.

Entah mengapa, reaksi Kapolres Subang justru kaget dan syok mendengar pengakuan Yoris.

"Yoris pun pernah menceritakan terkait Kanit Pak Taryono, menyuruh mengambil dan membawa mobil Yoris kepada Kapolres Subang dan Kapolres Subang pun kaget, syok mendengarnya," kata Taufan.

"Dan Kapolres Subang pun kaget syok mendengarnya," ucap Taufan.

Baca juga: Calon Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tak Kunjung Diungkap, Ini Saran Pengamat ke Polisi

Taufan mengatakan hal ini menjadi janggal lantaran mobil Alphard tempat jasad korban ditemukan langsung dibawa ke Polsek Jalancagak.

Sedangkan beberapa barang lainnya justru dititipkan ke Yoris terlebih dahulu.

"Teman-teman ini kejadian yang memang dialami oleh klien kami Pak Yoris, kejanggalan kami kenapa mobil atau barang itu diperintahkan dibawa duulu oleh Yoris, padahal Alphard langsung dibawa oleh Polsek Jalan Cagak," terangnya.

Pihak kuasa hukum Yoris pun lantas berharap agar kepolisian bertindak profesional memeriksa kejanggalan kejanggalan tersebut.

"Kami berharap penyidik benar-benar profesional dan memeriksa kejadian yang sebenar-benarnya," sambungnya.

Diketahui, kasus tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu hingga kini kian tak menemui ujung.

Kedua korban ditemukan di Jalan Cagak Subang Jawa Barat pada 18 Agustus lalu.

Namun hingga hampir 3 bulan berlalu, siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut belum juga diketahui. (Tribun Video)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved