Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Yosef dan Yoris Geger Yayasan hingga Ada Isu Kudeta
Serangan balik dilancarkan pihak Yoris Raja Amanullah setelah kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat menyebutnya tidak bertanggungjawab atas yayasan Bina P
lihat foto
"Itu pencairan dana untuk mencerdaskan anak bangsa.
Kita punya SMP dan SMK," katanya.
Yosef lalu menguraikan kalau sekolahnya telah menelurkan siswa berprestasi tahun 2020 hingga bisa masuk ke perguruan tinggi ternama.
Jawaban lebih jelas justru didapat dari Rohman Hidayat.
Menurut Rohman, dana RP 230 juta yang diminta Yosef segera dicairkan itu adalah bantuan operasional sekolah (BOS).
Pencairan itu dimaksudkan agar dana BOS itu tidak sia-sia.
"Itu kan dana BOS dari poemerintah, karena ad abatas waktu. Artinya kalau tdak digunakan untuk kegiatan dan pembangunan, dana itu ditarik lagi. Itu maksudnya pak Yosef untuk menjalankan lagi yayasan," katanya.
Menurut Rohman, pencairan itu sebagai tanggungjawab Yosef terhadap anak-anak yang bersekolah di yayasan tersebut.
Dia lagi-lagi menuding Yoris tak bertanggungjawab soal ini.
" Pak yosef ada tanggungjawab denagn anak-anak yang sekolah di yayasan.
Kalau selama ini ketua yayasan gak aktif, maka tidak bertanggungjawab. Mereka bisa saja menuntut pak Yosef di kemudian hari, karena proses belajar mengajar tidak berjalan lancar.
Apa yang dilakukan pak Yosef hari inis sebagia pendiri yayasan. Dia punya kewajiban mengurus itu," tegasnya.
Disinggung soal transaksi keuangan di yayasan tersebut, Rohman menyebut polisi telah meminta print out salah satu rekening milik Amalia Mustika REatu.
Polisi juga meminta klarifikasi Yosef terkait transaksi keuangannya.
"Kebanyakan Pak Yosef tidak tahu detailnya," pungkasnya.
