Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Yosef dan Yoris Geger Yayasan hingga Ada Isu Kudeta

Terpisah, kuasa hukum Yoris, Achmad Taufan Soedirjo membantah tudingan dari Rohman Hidayat, 

"Opini-opini di luar yang menyebutkan saudara Yoris tidak bertanggungjawab, itu opini yang salah besar," tegas Taufan dalam konferensi pers yang diunggah di chanel youtube Heri Susanto. 

Menurut Taufan, Yoris tidak menjalankan yayasan karena yang menjadi TKP pembunuhan itu adalah kantor yayasan.

Selain itu, yang terbunuh adalah pengurus yayasan, yakni Tuti Suhartini sebagai bendahara dan Amalia Mustika Ratu sebagai sekretarisnya. 

"Sehingga sangat wajar ketika bapak yoris belum akan mengaktifkan yayasan.

Karena sampai saat ini kantor yayasan yang notabene rumah TKP, masih di police line dan jadi konsumsi penyidik kepolisian," katanya. 

Terkait sekolah yang disebut terbengkalai, Taufan memastikan Yoris sebagai ketua yayasan sangat bertanggungjawab atas keberlangsungan SMP dan SMK yang dinaunginya. 

Hanya saja, untuk mengaktifkannya akan dilakukan dengan cara-cara dan prosedur yang baik dan benar. 

"Kami ingatkan kepada pihak jangan terburu-buru memeberi opini apalagi ada niat untuk mengambil alih yayasan atau menguasai yayasan dengan dalih alasan pendidikan dan lain-lain.

Kami tahu, kami selidiki tujuan sebenarnya mereka,  kami sudah paham," tegasnya.

Sebagai kuasa hukum Yoris, Taufan mengaku akan mengawal Yoris untuk menjalankan yayasan dan sekolah.

Menurut Taufan, saat ini yang menjadi acuan Yoris untuk menjalankan yayasan adalah penyelasaian kasus pembunuhan ini. 

"Yayasan belum dijalankan tidak ada niatan selain menyelesaikan perkara pembunuhan yang ditangani Polres Subang.

Jangan terbawa opini-opini yang tidak benar," katanya. 

Menurut Taufan, yang memiliki hak menjalankan yayasan adalah Yoris sebagai ketua.