Irjen Pol Purn Dr Juansih Ingatkan Polwan untuk Berani Hadapi Tantangan Gender

Irjen Pol (Purn) Dr Juansih menawarkan perspektif berbeda dalam memandang polisi wanita (polwan).

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
Istimewa
BEDAH BUKU : Irjen Pol (Purn) Dr Juansih (tengah) usai peluncuran buku 'Women in Law Enforcement: Mendobrak Gender Trap Polisi Wanita' di Auditorium Ternate, Kampus B Universitas Airlangga (Unair), Kamis (11/9/2025). 

SURYA.co.id | SURABAYA – Irjen Pol (Purn) Dr Juansih menawarkan perspektif berbeda dalam memandang polisi wanita (polwan).

Dalam bukunya 'Women in Law Enforcement', ia memotret bagaimana polwan menghadapi realitas sosial, dilema keluarga, hingga hambatan struktural yang seringkali menghambat langkah mereka menuju kepemimpinan strategis.

“Dalam keseharian, pengembangan kapasitas dan karir polwan itu penuh perjuangan. Buku ini bisa mengingatkan mereka bagaimana mengatasi berbagai hambatan gender, sehingga lebih berani ketika ditantang menjabat posisi yang membutuhkan keberanian, kapasitas tinggi, atau bahkan bertugas di lapangan yang menuntut kegigihan,” ujarnya usai peluncuran buku 'Women in Law Enforcement: Mendobrak Gender Trap Polisi Wanita' di Auditorium Ternate, Kampus B Universitas Airlangga (Unair), Kamis (11/9/2025).

Menurut Juansih, keseimbangan antara keluarga dan karier menjadi kunci agar polwan tidak terjebak dalam stigma gender.

Ia menekankan era digital saat ini memberi banyak kemudahan bagi polwan untuk tetap terhubung dengan keluarga meski harus bertugas jauh dari pasangan.

“Polwan juga perlu berani keluar dari zona nyaman. Tidak melulu mengikuti suami, tapi bisa tetap berkarir dengan dukungan teknologi untuk menjaga komunikasi. Hambatan-hambatan itu justru melatih kita lebih percaya diri, berani menjawab tantangan pimpinan karena kita siap secara ilmu, keterampilan, dan komitmen,” katanya.

Juansih menambahkan tantangan utama polwan selama ini masih terkait stereotipe bahwa perempuan harus selalu berada di ranah domestik.

Namun ia yakin, dengan kesiapan dan keberanian, polwan mampu membuktikan bahwa peran mereka sama strategisnya dengan laki-laki dalam penegakan hukum.

Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Prof Dr Achmad Chusnu Romdhoni, menyampaikan apresiasinya atas peluncuran buku yang ditulis Juansih.

Ia menilai bahwa buku ini hadir di saat yang tepat, memberi angin segar dan relevan dengan situasi terkini mengenai perjuangan polisi wanita dalam menembus hambatan karier.

“Apa yang disampaikan Bu Juansih sangat sesuai dengan realitas hari ini. Polwan adalah bagian penting dari Polri yang terus berjuang untuk meraih sesuatu yang tidak mudah. Beliau sendiri sudah menunjukkan perjuangan panjang, bahkan selama 13 tahun harus bolak-balik Jakarta–Surabaya, yang tentu membutuhkan pengorbanan besar,” imbuh Chusnu.

Chusnu juga menyoroti nilai penting dari dukungan pasangan dalam perjalanan karier seorang perempuan.

“Ada satu kunci sukses yang saya tangkap, yaitu izin dan ridha dari pasangan. Itu luar biasa, dan menjadi bekal penting tidak hanya bagi polwan, tetapi bagi semua perempuan dalam meraih kesuksesan hidup,” ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved