Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

4 Fakta Identitas Danu dalam Keluarga Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Bukan Keponakan Asli

Berikut rangkuman fakta tentang identitas asli Danu dalam keluarga korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kolase tangkapan layar
Ramdanu alias Danu (kiri) yang jadi saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang. Simak rangkuman Fakta Identitas Danu. 

Seorang tetangga yang memiliki CCTV tersebut, Randa Juhaeti Harun mengaku sudah 4 tahun memasang kamera pengawas di rumahnya.

"Untuk keamanan kami sebagai penghuni dan kita banyak kegiatan, kebun, memelihara kambing, sebetulnya seluruh tanah ini sudah dibenteng, sampai di belakang juga pasang CCTV, kandang kambing juga ada CCTV. Walau banyak pegawai sekarang ini di era modern sudah pasang CCTV, suatu kejadian akan jelas terlihat dengan CCTV," katanya seperti dikutip dari akun Youtube Heri Susanto.

Ada dua CCTV yang terpasang di bagian depan rumahnya. CCTV tersebut menyorot ke bagian jalan.

"Mungkin ibu egois, hanya untuk keamanan rumah tangga kami, jadi CCTV kami sorotkan ke depan, jadi kalau terjadi sesuatu lewat kelihatan," katanya.

Jarak dari rumah Juhaeti ke lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang memang lumayan jauh, sekitar 300 meter. "TKP ini kan sebelah kanan dan jauh, jadi jangkauannya hanya pekarangan kita aja ke jalan, lalu lalang jalan ini kelihatan, tapi semua ini kemonitor, " katanya.

CCTV Juhaeti pun tak luput dari analisis Polisi guna mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu. Awalnya Juhaeti sempat keberatan untuk menyerahkan rekaman CCTV ke Polisi.

"Sebetulnya di hati kecil berkeberatan karena itu terletak di kamar pribadi, tetapi sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum saya harus membantu, jadi saya persilahakn, tidak boleh menghalangi, sejauh kita bisa membantu, kita membantu," kata Juhaeti.

Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat ini penyidik masih bekerja menganalisa bukti yang telah didapatkan. Atas bukti tersebut, penyidik butuh waktu untuk mendalami hasilnya.

Adapun salah satu bukti atau petunjuk penting di kasus pembunuhan Tuti dan Amalia diakui polisi adalah rekaman CCTV. Melalui rekaman CCTV itu, sosok pembunuh Tuti dan Amalia diharapkan segera terindentifikasi dan ditangkap.

"Biarkan rekan-rekan penyidik untuk bekerja, saat ini penyidik tengah melakukan pendalaman terkait masalah pembuktian secara konvensional, mulai dari olah TKP, kemudian mengarah kepada ditemukan beberapa hal-hal yang dicurigai baik melalui rekaman CCTV maupun yang lain," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis (30/9/2021).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved