Petinggi Partai Ummat Mundur Satu Per Satu, Di Antara Alasan Ada Feodalisme dan Dinasti Politik
Satu per satu petinggi Partai Ummat mundur dari kepengurusan. Di antaranya, tokoh sentral Agung Mozin, kini figur kawakan Neno Warisman.
Tauhid juga merasa prihatin atas dinamika internal partai yang menurutnya banyak terjadi sekat-sekat informasi dan komunikasi.
"Komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, serta praktik feodalisme dan dinasti politik," ujarnya.
Dalam surat pengunduran dirinya, Tauhid turut menyinggung respons Sekretaris Syuro Partai Ummat, Ansufri Idrus Sambo.
Menurutnya, Sambo berperan dalam memutuskan dan menyatakan menerima pengunduran diri Agung Mozin melalui surat yang ditulis pada 26 Agustus 2021.
Tauhid menilai tindakan Sambo yang memutuskan menerima pengunduran diri itu patut diduga merupakan bentuk kesewenangan.
Sebab, Sambo dinilai tak mencerminkan akhlakul karimah tanpa adanya tabayyun, islah, ataupun konfirmasi dan klarifikasi.
Tak hanya itu, Tauhid juga merespons pernyataan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Malam Sambat Kaban, dalam sebuah stasiun televisi swasta nasional. Dalam diskusi itu, Kaban mengaku tak mengetahui pengunduran diri Agung Mozin dari Partai Ummat.
Atas pernyataan Kaban, Tauhid menduga hal itu mempertegas lemahnya demokratisasi di tubuh internal Partai Ummat. "Pernyataan itu patut diduga memperjelas lemahnya demokratisasi di internal Partai Ummat," kata Tauhid.
Amien Rais angkat mantu sebagai Ketua Umum
Sebelumnya, Amien Rais resmi mendeklarasikan Partai Ummat pada Kamis (29/4/2021). Deklarasi tersebut disiarkan secara langsung di akun YouTube Amien Rais Official pada pukul 13.00 WIB.
Amien Rais tidak sendirian, ia didampingi para tokoh dalam acara deklarasi itu. Sebut saja, Neno Warisman, Ridho Rahmadi, Tasniem Rais hingga Ustaz Ansufri Idrus Sambo yang juga turut hadir pada deklarasi tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila oleh Tasniem Rais yang merupakan istri Ridho Rahmadi. Selanjutnya, Amien Rais pun naik ke panggung mendeklarasikan Partai Ummat.
“Bismillahirrahmanirrahim, saya deklarasikan kelahiran Partai Ummat di persada bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai bersama,” ujar Amien Rais, membuka deklarasinya, Kamis (29/4).
“Kami Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya insyaAllah akan bekerja, berjuang, dan berkorban apa saja untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," kata Amien Rais lagi.
Dia juga menegaskan bahwa untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman dibutuhkan kesabaran, ketekunan dan ketangguhan. Lebih lanjut, Amien Rais meyakini bahwa Partai Ummat dapat memperbaiki kehidupan nasional terutama dalam berdemokrasi.